Stalker (3)

4 0 0
                                    

Tersangka dari jeritan yoongi itu terbangun dengan muka serta telinga yang ditutupi tangannya. Sedikit meringis nyeri akibat suara yoongi yang tiba-tiba saja melengking.

"Ssst. kenapa kau ribut sekali sayang ?" tanya pemuda tersebut.

"Neo... Knapa kau ada disini ? Kenapa kau tidur diranjang ini dan memeluk ku eoh ?" Yoongi masih saja sedikit berteriak.

chup~

"Diamlah. Atau kau mau aku terkam disini ? " ucap sang pemuda setelah sedikit membuka bibir yoongi dengan bibirnya.

------


Yoongi masih saja melihat pemuda yang menculik nya tersebut dimeja makan.  Setelah kejadian dicium tiba-tiba tadi yoongi menendang pemuda itu dan  menghajar nya sedikit. Setidaknya itu bisa membuat hatinya sedikit lega. Pasalnya pemuda itu mengambil ciuman pertama yoongi dan tanpa persetujuan sedikit pun.

Menyadari ada tatapan tajam yang mengarah padanya, pemuda itu mengangkat wajahnya dan langsung menatap wajah yoongi dan sedikit tersenyum tipis membuat yoongi segera mengalihkan wajahnya.

'dasar tsundere' gumam sang pemuda dalam hati.

------


"Sekarang katakan padaku siapa kau sebenarnya ?" ujar yoongi sinis dan tak sabar

"Hah kau benar-benar tak ingat padaku yoon?" blas sang pemuda.

"Molla, Bahkan wajahmu aku tidak mengingatnya"yoongi menggeleng

"Park Jimin. Itu nama ku. Dan ku harap kau tidak melupakan nya."

"Park ? Jimin? "Yoongi tiba tiba saja membelalakkan matanya ketika dia mendengar nama itu

"NEO?????"

-------


Tercium aroma masakan pagi itu kala netra jimin terbuka. Walau belum sepenuhnya sadar dari tidur nya, jimin menghirup aroma itu dan segera melirik di sebelah nya. Kosong.

"Kemana kucing nakal garang ku itu ? Apa dia sedang masak ?"

Jimin turun dari ranjang nya segera dan keluar dari kamar itu. Berjalan menuju arah dapur dan mendapati sosok yang tadi malam tidur dengannya.

"Sedang masak apa sayang ? Ah aroma nya menggoda sekali. Tapi lebih menggoda aroma mu tentu saja." jimin berbisik sensual ditelinga sosok itu dan memeluk dari belakang tubuhnya.

"Jangan menggoda ku Park. Ini masih pagi. Kau tidak igin bukan milikmu ku potong dan kujadikan bahan sup yang sedang ku masak ?" ketusnya.

Jimin hanya terkekeh dan mencuri sebuah ciuman dipipi lalu segera mengambil tempat duduk takut dihajar oleh sosok itu.


"Kau cantik kalau sedang memasak sayang" goda jimin kembali.

"Jadi maksudmu kalau aku lagi tak memasak aku akan jelek Park ?" sinis nya

"Hahah sensitif sekali kekasih ku ini. Kau juga park omong omong Yoongi-ah"

"Belum. Marga ku masih min omong omong. Jangan sembarang mengganti" sosok yang ternyata adalah yoongi itu kembali menjawab namun hanya dibalaskekehan oleh jimin.

----

Jika ada yang bertanya kenapa mereka bersatu akan kuceritakan sedikit.


setelah kejadian dhari dimana jimin mencium bibir yoongi. Jimin menceritakan siapa diri nya yang sebenarnya. dia adalah sunbae yoongi waktu sekolah dulu. Dulu jimin juga sering menganggu yoongi dengan tingkah nya walau sering kali jimin mendapat lemparan sempatu atau apapun yang ada ditangan yoongi. Namun dulu jimin tak bisa mengungkapkan perasaan nya pada jimin disebabkan yoongi dulu adalah namja yang sangat disukai oleh kebanyakan pria yang ada disekolah tersebut. Membuat jimin hanya ingin menganggu nya. Setidaknya itensitasnya akan diingat oleh yoongi walau sebagai sang pengganggu.


Mendengar itu membuat yoongi hanya tersipu malu, dan disaat jimin mengatakan perasaan padanya yoongi menerima nya. Karena bagaimana pun dulu jimin adalah cinta pertamanya.


end.


Ya baikalah terima kasih sudah membaca cerita penuh dengan kegajean ku. Update suka suka, buat yang baca jadi suka suka juga au baca apa gak :D

jangan lupa like n koment nya yaaaaaa

Dipost pertama kali

tanggal 01 Oktober 2019

oleh Song Eunmi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

one shoot or more story ??? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang