Disebabkan Oleh Senja

25 2 0
                                    

senja meletus di bibirmu yang tak tahu malu. ketika malam di bibirku menghabiskan jingga-jingga di senjamu itu.

dua bukit di dadamu adalah tempat bermain yang paling menyenangkan—juga meletihkan. tempat hangat dan dingin dipersatukan. dan aku menjelma anak kecil yang kelaparan.

bunyi napasmu adalah deru air suci yang mengalir dari balik rahimmu. kemudian tumpah di bibir-bibirmu. menjadi sungai yang menyegarkan kerongkongan kembara sepertiku.

desahanmu mengingatkanku pada suara Ibu. yang mengantarku ke tepian pulau. sebelum aku dilarungkan dan karam di tubuhmu yang nyaman.

Syauqi, 16 Juli 2019

Puisi, 2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang