◇7.hah!?

27 1 0
                                    

"Yun Seobin? "










































"One two three four five si-! Lo salah lagi temponya Bin! "

"Maaf gue nggak sengaja " Laki-laki dengan rambut blonde itu pun pergi menghampiri speaker yang masih menyala dan mematikan lagu tersebut , dengan amarah dia mendekati Seobin. "Nggak sengaja kata lo!?. Lo bisa nari nggak sih!? Salah mulu dari tadi!

Mendingan lo nggak usah nari sana! Ngerepotin tau gak!? " Bentak laki-laki itu dengan kedua tangan di pinggang.

"Ya udah sih, maafin Seobin aja. Hoon" Jawab seorang laki-laki berambut hitam membelanya.

"Iya! Kasian Seobin dia lagi gak mood! " ucap laki-laki berbeda membela juga.

"Gak mood!? Kenapa sih kalian ngebelain si Seobin mulu hah!? Kalian sendiri yang ngomong ke gue,kalau kalian capek ngulangin tarian.gara-gara Si Seobin salah mulu! Terus Lo bisa gak profesional sedikit Bin!? Udah gue bilangin berapa kali kalau lo telat temponya! "

Yang di bentak hanya bisa diam, menatap kebencian kepada laki-laki itu "kenapa? Lo nggak suka!? " jawabnya.

Laki-laki yang bernama Sihoon itu tidak bisa menahan amarahnya. "Lo berani juga yah!? Hahahaha.. Lo mau di keluarin dari agensi!? "

"Gue nggak takut! Lagian cowok sampah kayak lo juga nggak pantes ada di Agensi besar ini! "

"Apa maksud lo! Sampah!?, lo kali yang sampah disini bin! Lo tuh nggak berguna disini!

Lagian lo nggak punya bakat sama sekali!, cih! Visual!? Famous? Kita disini masih ada Yunseong sama Baekjin kok! Mendingan lo pergi deh!"

"Ok! Gue bakal pergi! " dan benar saja laki-laki berambut coklat dengan hoodie berwarna hitam itu pergi dari ruangan.

"BIN! SEOBIN! LO MAU KEMANA!? "Teriak Yunseong lalu mengejar Seobin.

⊙▽⊙

Reina tersadar dari pingsan, dengan kepala yang masih sedikit sakit.

Dia terbelalak kaget setelah melihat seseorang laki-laki duduk di sebelah kasurnya ketiduran, dia tidak bisa mengatur nafas dan hatinya. Setelah tahu bahwa laki-laki yang menemaninya adalah laki-laki yang sama dia Temui di bus kemaren.

"Ini gue nggak mimpi kan!?" batin Reina, dia pun mencoba menyubit tangannya memastikan.

"Aw sakit!,coba gue tidur lagi! " dan dia juga mencoba untuk tidur, dan benar saja mimpinya menjadi kenyataan. Emang kenyataan sih.. Maksudnya emang nyata dia nggak mimpi.

Reina tersenyum bahagia, rasa sakitnya tiba-tiba menghilang begitu saja.

Dia mengamati wajah laki-laki yang tidur pulas di sampingnya, dia tidak bisa mengalihkan matanya ke arah lain. Pujian pun keluar dari mulutnya dengan sendirinya. "Ganteng.. "

"REI! "

BRAKK!

"ANJING KAGET! " batin Reina

pintu baru saja di buka dengan kasar dari luar dan di tutup dengan kasar juga. Membuat laki-laki itu terbangun. "OMAIGAT! KOK LO BISA MASUK KE UKS SIH!? LO SAKIT APA!? " Teriak perempuan itu histeris.

Ssasaeng; Yun SeobinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang