Morning

76 11 1
                                    

Hari yang cerah untuk menyambut tahun pelajaran baru, "SMA Garuda Jakarta" sekolah ini sangat terkenal dengan prestasi siswa siswinya.

Arletta Putri Savira
seorang gadis yang cantik dia memiliki rambut panjang hitam lebat, kulitnya yang putih dan dihiasi mata cantik berwarna coklat, dia seorang gadis yang sangat cantik tapi sayangnya dia sangat introvert bahkan temannya bisa dihitung dengan jari, dia sangat susah bersosialisasi.

Tok tok tok......

Ketukan pintu terdengar dari kamar letta

"Siapa? Masuk aja pintunya ga dikunci" ucap letta

Pintu pelahan terbuka menampilkan sosok seorang wanita tua, dia adalah asisten rumah tangga letta sejak letta masih kecil, bahkan keluarga letta sudah menganggap seperti bagian keluarganya sendiri.

"Maaf non letta, bibi ganggu bibi cuma bilang sarapannya sudah siap non udah di tunggu juga sama ibu bapa dan den Reno" ucap bi sandra

"Oh iya bi, ini letta udah mau kebawah ko, tadi letta lagi cek buku takutnya kan ada yang ketinggalan" ucap letta dengan senyum yang sangat manis

"Ya udah kalau gitu bibi duluan ya non" Ucap bibi sambil menutup pintu kamar letta

Letta berkaca sebentar untuk merapihkan penampilannya, setelah itu ia mulai membawa tasnya dan segera menuju ke meja makan

"Hai mah pah pagi, maaf ya letta lama tadi letta habis cek buku pelajaran takutnya ada yang ketinggalan" ucap letta sambil mencium kedua orang tuannya

"Iya udah gapapa sayang, jangan lupa makan takut keburu dingin nasi gorengnya nanti ga enak dimakannya"
ucap mamah letta dengan suara lembut

Letta hanya tersenyum menanggapi ucapan mamahnya, ya letta sangat beruntung mempunyai keluarga yang harmonis, tuhan sangat baik dengan letta

"ekhm ekhm jadi mamah papah doang nih yang disapa, yang dicium ini ada orang loh dari tadi, gila gua ga dianggap" ucap reno kaka letta dengan nada lebaynya

Letta yang tadinya mau mulai menyantap makanannya tiba tiba dia dikagetkan dengan suara kakanya itu

"Ehhh ada orang rupanya, jadi cemburu ceritanya, makanya ka cari cewe sana biar ada yang ucapin selamat pagi terus bisa sayang sayang kaka" ucap letta dengan polosnya

"Hee menghina nih ceritanya, kalau misalnya kaka punya cewe terus ade kaka yang gemesin ini siapa yang mau merhatiin" ucap ka reno sambil mengacak acak rambut letta

"Ihhh kaka mah jangan diacak acak rambutnya, jadi berantakan liat tuh jadi ga rapih lagi kan" ucap letta dengan muka gemes

Letta sangat manja kalau sama orang tertentu aja, kalau sama yang lain sifat letta sangat pendiam apalagi sama orang yang baru dikenal.

"Udah cepetan sarapannya diabiskan, nanti kalian telat, apalagi ini kan tahun ajaran baru kalian harus nyari kelas dulu" ucap papah letta

Setelah menghabiskan sarapannya, letta dan reno pamit untuk berangkat kesekolah.

"Mah pah letta sama ka reno berangkat dulu ya, nanti keburu macet dijalan" ucap letta sambil menyalami kedua orang tuannya

"Ya udah hati- hati kalian berdua, reno jangan ngebut ngebut bawa motornya, inget kamu boncengin adek kamu bukan lagi balapan" ucap papah

"Hehe iya pa santai aja, adek bakal reno bawa dengan aman sentosa, sampai kelasnya kalau perlu" ucap reno

"Ish apa sih ka, udah ah ayo nanti telat" ucap letta sambil menarik kakanya

Mereka berdua mulai menaiki motor ninjanya dengan kecepatan sedang, tidak ada percakapan antara mereka berdua lagi.

Akhirnya mereka sampai di perkarangan sekolah, motor reno sudah sampai diparkiran, letta pun dengan cepat mulai turun dari motor reno

SinggahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang