Gengsi

34 6 0
                                    

   Hy readers gimana ceritanya??kurang menarik atau telah menarik?.maaf aku kelamaan gk nulis novel lagi ok.hari ini aku akan melanjutkan ceritanya.

   Semua kejadian dan cerita telah berlalu.saat kejadian itu semua menjadi hening,terutama via.yang dulunya mulai sedikit tersenyum namun sekarang seperti batu yg membeku.

   "Hy via,gimana keadaan lo uda mendingan belum? Katanya lo kemarin pingsan saat berlari" tanya seorang wanita yang sedang duduk disamping via.

   "Lumayan" ucap via dingin sedikit senyum tipis

  "Owh,syukur dehh kalau gitu gue ke kelas dulu ya mau ngerjain PR kimia maklum lah gue kan banyak job diluaran" ucap wanita itu sambil beranjak..

   Keheningan pun mulai terjadi lagi.dimana hanya ada suara jangkrik dan nyamuk.

   Tak berapa lama teman-teman via pun datang dari arah barat.

   "Hy vi,kok diluar?biasanya lo di dalam kelas"! Ucap reny tersenyum manis

   " gpp gue lagi pingin nyarik angin aja" jawab via

   "Gue ke kelas diluan ya guys,mau ngerjakan kimia" ucap oni sembari membalikkan badan.

  " tunggu,bukannya gue uda ngirim jawaban kimia kemarin sama lo ya? Apa gk lo catat"? Tanya reny mengkerutkan keningnya.

   " iya,tapi masih sebagian gue kerjakan.tadi malam gue ketiduran" jawab oni memggarut bagian kepalanya yg tak gatal.

   " isshh..ishh dasar bocah" ucap reny menggelengkan kepalanya.

  Oni pun kembali membalikkan badannya menuju kelas.

  "Lo sebenarnya kenapa sih vi? Ada masalah keluarga?? Cerita dong,gue uda anggap lo seperti sahabat kok."
   Ucap reny merangkul pundak via

  "Gue gpp,gue masih teringat aja tentang ucapan si jovan ke gue kemarin,gue gk nyangka dia bisa bicara seperti itu padahal kan gue gk ganggui hidup dia? Apa salah gue mintak tolong sama  dia? Gue kira dia anaknya kalem ternyata gue salah menilai dia." Ucap via dengan nada tersendak dan meneteskan air mata.

   " gk vi,lo gk salah mungkin dia hanya keceplosan atau mungkin dia banyak pikiran jadi dia ngelampiasin amarahnya ke elo" jawab reny menggenggam jemari via.

   "Tapi kenapa harus sama gue? Gue lagi sakit.apa pantas gue nerima kata kasar seperti itu? Tanya via sedikit merengek dan mengeluarkan air mata."

   Tak ada jawaban dari reny,dia bingung bagaimana caranya untuk menenangkan hati dan pikiran temannya itu.dia kehabisan kata-kata.dia hanya bisa mengelus dan memeluk via dengan erat.

   " uda dongg vi.jangan nangis lagi dong,gue jadi ikutan nangis nih!" Printah reny sambil memeluk via.

  Suasana pun penuh dengan air mata yang awalnya hanya di iringi angin namun sekarang ditambah dengan air mata.

   ***
Kringg.....

    Lonceng  pun berbunyi menandakan istirahat.

   "Yuk kekantin guys." Ucap oni kepada kedua temannya.

   "Yuk" jawab reny dengan cepat.

  "Tunggu!!. Via,lo gk kekantin" tanya oni kebingungan.

     "Gk,gue gk lapar gue nitip minuman aja ya" ucap via lemas.

   "Owh yaudah" ucap ony tanpa basa-basi.

*CINTA DALAM DIAM*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang