Pagi pagi sekitar jm 5:30 reny dan oni kerumah via.berencana untuk menjemput via berangkat kesekolah,mereka menggunakan mobil pribadi milik oni,ya dia orang kaya jd wajar saja dia pergi kesekolah naik mobil pribadi miliknya sendiri.
"Via cepatan dikit,tuh temanmu uda nungguin" ucap ibu via sedikit menjerit.
"Teman?siapa ma?"tanyanya
"Teman sekolah lah,satu kelas mu katany! Masa kamu gk kenal sihh."
"Owh ya via lupa.bilang tunggu bentar ya ma" saut via sambil memakai sepatu.
Via tidak menyadari bahwa kedua teman barunya itu akan datang kerumahnya.oleh sebab itu dia terkejut ketika ibunya bilang bahwa ada temannya yg nunggu dia.
"Klo gitu,via berangkat dulu ya ma"
Pamit via sambil mencium tangan ibunya."Kami juga ya tante baik baik jaga rumahnya ya tante jgn sampek kecolongan" pamit reny kepada ibu via sambil tersenyum
"Klo ada pencuri tante langsung kabur" cibir mama via kepada reny.
Mereka semua tertawa mendengar kalimat itu.
di sepanjang koridor tanpa sengaja seorang guru lewat dri mereka sebut saja namanya pak rendy."Pagi pak rendy" ucap reny sambil tersenyum.
Tak perlu heran klo reny menyapa semua orang,bahkan yg tidak dia kenal sekalipun.ya dia memang seperti itu orangny.
"Pagi..juga,owh ya jgn lupa balikkan pulpen bapak yang kamu pinjam semalam ya.itu pemberian dari seseorang jdi kenang kenangan" ucap pak rendy dengan sangat kesalPak rendy guru kimia seluruh anak IPA guru yg paling sabar,baik,dan klo ngomong sukak benar hampir sama seperti jansen ngomong ceplas ceplos.
"Ya elah pak hanya pulpen doang..kan bisa di belik lagi sihh pak sama murid sendiri pelit amat" cerca reny memalas.
"Iya pulpen bisa di belik tapi kau tidak akan tau betapa berhargany kenangan yg tersimpan di dalam pulpen itu" mengingat kenangan yg begitu indah.
"Iya..iya reny kembalikan tp tahun depan ya pak.soalny pulpennya hilang" ucap reny sambil meninggalkan pak rendy bersama kedua temannya.
"Reny........awas ya klo saya masuk"
Teriak pak rendy dengan penuh kekesalan.Reny,via,dan oni pun tertawa terbahak bahak dengan kejadian itu.via tak menyangka reny seberani itu dengan seorang guru..mungkin karna pak rendy guru yg assik dan yg paling baik di antara guru lain.atau mungkin sifat reny memang seperti itu sejak dilahirkan di dunia ini.
"Pengumuman bagi siswa kls XI IPA-3,jika ada yang uda siap MM WAJIB bagi dong".teriak jansen sambil berdiri di atas kursi.
"Mintak muluk lo,gk modal banget sihh" decak salah satu siswa dikelas itu.
"Mbak yang cantik,yg baik,klo gk mau ngasih mending lo diem dehh gk usa banyak bacott.lo kira gue gk jantungan sekarang?" Ucap jansen dengan nada sedikit tinggi.Siapa yg gk deg- degan jika mata pelajaran yg gk lo suka masuk di hari itu,ditambah yg mengajar guru paling killer sedunia,jika salah sedikit mukak yg akan kenak sasarannya.pasti lo juga merasakan apa yg dirasakan jansen bukan?begitu lah dia saat ini.
"Percuma lo punya sahabat yg pintarnya gk main,tp lo gk bisa ngarepin dia" decak wanita tersebut dengan mengangkat sedikit alisnya.
Yang dimaksud wanita itu tidak lain lagi yaitu jovan.pria dingin.jovan bukannya tidak ingin membagi ilmunya kepada semua orang tapi dia tidak ingin jika seseorang tinggal mencontek, tp dia lebih suka jika seseorang mintak diajarin dengannya.
Jansen bukannya gk mau mintak diajarin tp dia mals,dia hnya ingin mintak bersih alias mencontek.
KAMU SEDANG MEMBACA
*CINTA DALAM DIAM*
Teen Fictionsaat ini detik ini hari ini juga aku masih mengingatnya dalam ingatan.tak pernah sedikitpun terlupakan nama ny.dia yg selalu membuat ku menjadi seseorang yg mengenal cinta yg selalu dilanda kerinduan. Dia adalah seorang pria yg selalu membuat ku pen...