“Jika kehadiran ku sudah kau lupakan, lantas alasan apa lagi yang ku gunakan agar bisa tetap bertahan.”
••••
Ae-ri hanya bisa terdiam. Manik matanya terus menatap mata sipit yang ada di depannya itu. Mereka berdua terdiam dengan tenggelam di pikiran masing-masing.
"Tidak perlu menatap seperti itu, aku tahu aku tampan," Ae-ri langsung menerjapkan matanya dan membuang muka. Dirinya masih tidak percaya mengapa beberapa hari ini pria yang dihadapan nya selalu membuat berbagai masalah dengan dirinya.
"Kenapa harus kau lagi?" Ae-ri memicingkan matanya. Tangan nya perlahan terlepas dari roti yang dipegang pria itu.
Pria itu hanya diam, menatap Ae-ri datar.
Seperti biasa.
"Lalu?" Ae-ri makin geram. Dari tadi ia sudah berpeluh keringat karena berlari. Belum lagi ia juga menerima lemparan botol secara tidak senonoh. Dan yang terakhir bertemu 'lagi' pria sipit berkulit seperti mayat ini.
Oh, apakah sudah lengkap penderitaan nya pagi ini?
Ae-ri mengepalkan tangannya, cairan bening dari pelipis matanya masih mengalir. Entahlah, cuaca memang mendung tapi badan Ae-ri masih terguyur hawa yang panas.
"Kemarin baju ku basah karena ulahmu, aku sampai harus telat sekolah untuk mengeringkan baju itu. Sekarang kau juga yang melemparkan botol di kepalaku. Apa aku pernah membuat masalah denganmu hingga kau terus menggangguku hah?!" Ae-ri muak, cukup sudah dengan penderitaan pagi ini. Amarah nya telah memuncak sedari tadi, apakah mereka tidak tahu seberapa lelah nya Ae-ri menanggung banyak beban setiap hari?
"Aku ingin melemparkan nya ke kotak sampah, namun meleset ke kepala mu. Itu saja."
Itu saja?
Itu saja?!
Jika Ae-ri ingin mematahkan rahang wajah datar itu tidak masalah bukan?
Ae-ri mendengus kesal. Jemari nya sibuk meremas rok untuk meluapkan amarah.
Ia segera menarik kerah baju pria itu, meneliti sebuah name tag yang tertempel rapi di dada kanan nya.
Min Yoongi.
Ah, sepertinya pria ini akan menjadi deretan dari daftar seseorang yang Ae-ri benci.
Yoongi langsung membelalakan matanya saat Ae-ri dengan mudah menarik kerah bajunya. Bahkan tatapan wanita itu sangat tajam seakan ingin membunuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
WINTER MAN | Min Yoongi
Teen FictionA story where Yoongi is trapped in his past hopes. Assume that fate is always on his said. ©Olvia1330 "can I make you come back to me?"