12. Zwölf

918 134 12
                                    

Quinnsha pov.

"Yuk, turun" ajak Rion dengan melepas seatbelt setelah selesai parkirin mobil di basement salah satu gedung apartmen. Iya, gue sekarang lagi mau ke basecamp tempat Rion sama temen-temennya kumpul.

Gue ikutin langkah Rion dari belakang, karna yang tau dimana tempatnya kan dia. Masuk ke dalam apartmen, gue cuman bisa berdecak kagum doang. Ini apartmen paling bagus sejauh ini yang pernah gue kunjungin. Interiornya, furniturenya, semuanya kelihatan banget berkelas. Liftnya aja dari emas.

Pegawainya juga cantik-cantik cakep-cakep banget gak boong, gue berasa kentang disini. Jangankan pegawainya, pas gue barusan gak sengaja papasan sama cleaning servicenya pun sumpah ya, WANGI BANGET GUE SAMPE MINDER!

Saking fokusnya lihat lihat, gue gak sadar kalo ternyataㅡ

"Sayang?"

"Hm?" Sahut gue terus jalan tanpa melihat ke si pemanggil.

"Kelewatan"

"Hm?"

"Kamu mau ke apartmennya siapa? Kamu kelewatan"

"HA?!" Gue kaget dan sontak berhenti. Gue liat kedepan dan baru sadar kalo gue lagi jalan sendiri. Lah pacar gue kemana woy? Tega banget nih ninggalin orang cantik sendirian.

"Puter balik cantik." Reflek gue ngikutin perintah suara orang yang bahkan gue gatau itu suara siapa.

"Loh, kok kamu disitu?" Tanya gue ke Rion yang sekarang 10 meter ada didepan gue.

"Harusnya aku yang nanya, kamu ngapain disitu? Apartmen punya aku sama temen-temen disini" jawab Rion sambil menunjuk pintu kamar apartmen di depannya.

"Oh? Ahh disituu hehe" gue lari kecil nyamperin Rion sambil cengengesan. Nyampe disamping Rion, dia langsung cubit hidung gue gemes.

"Dasar sok tau. Yuk, masuk" Rion membuka pintu setelah memasukkan kodenya. Gue juga ikut masuk. Dari pintu gue denger suara suara berisik yang bersumber dari suara tengah. Kalo dari suaranya kok kek familiar ?

"NAH INI BULE JAWA DATENG JUGA AKHIRNYA"

Suara teriakan Calvin menyambut kedatangan gue dan Rion.

"Ohh sama pawangnya. Yauda gue mah paham yang lagi bucin bucinnya" kata Joya.

Joya? Gue ngedarin pandangan gue. Disini ada Bang Juna, Kayno, Tama, Bang Dion, Calvin, Bima, Bang Neon, Ka Airen, Anne, Ka Wen, Joya, Yera.

"HEH LO LIMA PERSONIL CERIBEL KOK LO SEMUA BISA ADA DISINI? Pantesan tadi rumah sepi. Taunya pada ngungsi. Untung gue ikut Rion" omel gue ke lima biji cabe-cabean disana. Rion yang udah duduk disofa narik tangan gue biar duduk disebelahnya.

"Yaelah gak usah marah-marah deh. Lagian kalo lo dirumah sendiri, pasti ditemenin Arion kan. Lumayan tuh kesempatan, bisa khilaf khilaf dikit" ucap Anne yang lagi maen hape disebelah Kayno.

"Lo berdua nonton bokep ya?" Tuduh Bima yang lagi rebahan di karpet bawah ke Anne sama Kayno.

"Ati ati Ne, Kayno sangean" celetuk Bang Dion. Tama mengangguk setuju. "Bentar lagi kalo dia gak kuat, lu diajakin ke kamar sebelah Ne"

"WOY SEMBARANGAN LO BERTIGA YA!" Teriak Kayno dengan melempar bantal dipahanya ke muka Tama.

"Tau'. Padahal gue nonton youtube bayi ttuji ttuya" sanggah Anne juga.

"Nonton bayinya atau cara pembuatan bayinya, Ne?" Ledek Bang Juna.

"YAELAH BANG.. KAYNO MAH GAK PERLU TUTORIAL UDAH PROFESIONAL. HAHAHAHA"

QuinnshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang