Maze Heart

06. Regretted

" Sejong ahh.. chukaeyoo!"

Kim in na bertepuk tangan semangat saat Sejong membuka pintu pagi itu.

" Apa sih eomma?" Kata Sejong bingung.

" Hmm.. kamu pura puraa..kemarin kamu diantar pulang sehun ya? Iya kaann?? " kata eommanya sambil memutar jari telunjuknya di depan sejong.

" Eommaa.. kami cuma kebetulan ketemu dijalan.." kata Sejong.

" Heumm.. tidak kebetulan juga tak apa apa.. Nanti kau kebetulan ketemu saja lagi "

" Ihh eomma! Sudah deh.. aku bernagkat dulu.." kata Sejong menghindar.

" Eh tunggu tunggu.. Nih bawa lagi bekal makan untuknya "

Kim In Na berjalan cepat ke dapur dan kembali dengan kotak bekal di tangannya.

Sejong memandang kotak bekal itu dengan heran.

" Eomma kurasa aku kemarin meninggalkan ini di suatu tempat.. kok bisa ada dirumah?"

" Iya temanmu yang mengantarkan kemari saat kau pergi dengan Chungha semalam. Siapa ya nama anak itu.. jae.. "

" Jaehyun?"

" Ah iya Jaehyun! Anak itu tampan juga tapi masih lebih tampan calon menantu eomma, nih cepat bawakan untuknya.."

Dan Sejong masih terpaku ditempatnya sambil memandangi kotak makan itu.

*****

Jaehyun memandangi wajah khawatir Sejong sambil tersenyum.

" Tak apa Sejong, aku mengerti situasinya.. "

" Tapi tetap saja aku harus menjelaskan ke oppa, agar kau tidak salah paham.. ini benar benar bukan keinginanku " kata Sejong dengan mata berkaca kaca.

" Iya sudah, aku tidak marah kok Sejong.. jangan khawatir lagi ya.." kata Jaehyun menarik lagi sudut bibirnya membentuk senyuman.

Sejong menghembuskan nafasnya lega.

" Terima kasih oppa.."

Jaehyun mengangguk.

" Sudah sana antarkan dulu kotak makannya untuk Sehun " katanya.

"Maaf oppa, setelah selesai kita akan makan siang bersama. Pokoknya tunggu aku kembali ya. Aku janji akan cepat.." kata Sejong.

Ia lalu setengah berlari menuju gedung kampus diseberang danau tempatnya duduk bersama Jaehyun.

Sejong mencari sosok Sehun di koridor lantai 4 tempat biasanya ia ada kuliah.