" Tidurlah.."
" Hmm.. sebentar lagi Sehunie.. aku masih merindukanmu "
Sejeong mengerucutkan bibirnya. Sehun yang memandangnya dari layar ponsel hanya tersenyum.
" Bukankah besok kita akan bertemu? "
" Araa... tapi huhmm sebentar lagi sajaa.." rengek Sejeong.
" Baiklah.. " kata Sehun akhirnya. Membuat lengkungan di bibir Sejong.
" Kau sudah minum obatmu kan? Aku sudah menyisihkan obat mana saja yang harus kau minum setiap hari. Ah ya dan aku sudah pesan bibi agar selalu memasakkan makanan organik untukmu.."
" Iya.. astaga kau sungguh cerewet. Pantas saja makananku akhir akhir ini tidak terlalu enak.." kata Sehun menggembungkan pipinya.
" Yaa.. itu demi kesehatanmu Sehun ah! Aku masih ingin bersamamu untuk waktu yang lama "
Sehun tertawa.
" Iya aku tahu.. Bagaimana kalau kita tidur sekarang? Aku sudah mengantuk "
" Baiklah, tidur yang nyenyak dan mimpikan aku "
" Eo.. jaljayoo.."
Sehun melambaikan tangan ke layar tabletnya sebelum memutus sambungan video call itu.
Ia menaruh tabletnya diatas nakas. Sesaat pandangannya terpaku ke pigura tempat foto ayah dan ibunya. Sehun meraih lalu mengusapnya. Ia tersenyum.
" Eomma.. appa... keputusanku benar kan? Aku benar benar mencintainya. Aku ingin bahagia dengannya walau sebentar saja.. "
Sehun terdiam. Setetes airmata mengalir di pipinya.
"... sebelum aku menemui kalian disana.."
****
" Omooo... kau cantik sekali sayaangg!!"
Kim In Na memekik gembira ketika tirai itu dibuka. Sejong terlihat sangat anggun dengan gaun pengantinnya.
YOU ARE READING
Maze Heart
FanfictionOh Sehun pangeran kampus pewaris Mirae grup yang memandang dingin kehidupannya. Kim Sejeong, si gadis ceria yang berharap Jaehyun adalah cinta terakhir dalam hidupnya. Namun ketiganya kemudian bertemu dalam labirin hati yang entah dimana jalan kel...