chapter 4

18 4 1
                                    

Bela dan daniel duduk ditempat masing² . Tidak ada kehebohan seperti tadi semuanya fokus memperhatikan guru crazy yang sedang menjelaskan materi.
( jahat banget ya kasih panggilan buat gurunya sama si author juga gitu kl kesel ama guru : v jadi curhat kan tuh )
***********
Dikantin

Bela dkk memilih duduk di bangku kantin yang paling pojok katanya si lebih enak kalo disitu.

Aduh rafi gans banget si bebep gue

Daniel gans bat rela mati akoh untuk mu

Aduhhh pada gans banget si , gak salah masuk gue ke sma ini.

Duduk sini aja dong rela deh akohh

Terikan heboh dari fans² nya daniel dkk yang alay membuat bela membuang nafasnya kasar meski mereka baru 2 hari bersekolah namun sudah banyak sekali fansnya.

Daniel yang dimata bela terlihat culun karena memakai kacamata, namun di mata kaum hawa yang lain dia terlihat sangat ganteng dan perfect walaupun mengenakan kacamata.

( aduhh bela , kamu gak buta kan daniel segitu gantengnya dibilang culun kayaknya kamu harus periksa:v author bercanda ko )

" bel itu si danil dkk mau ke meja kita deh " Ucap arin sambil menunjuk dengan dagunya.

Bela tersentak kaget benar kata arin danil dkk sedang menuju ke meja mereka bela berpikir untuk apa mereka ke meja nya.

Ada yang membuat bela lebih kaget lagi abangnya berada diantara daniel dkk.

Loh ko abang gue bisa sama si daniel culun pikir bela

" Hai cecan, kita boleh gabung gak nih, soalnya gak ada meja lagi masa kalian tega si sama cogan " Mohon danendra dengan smirk yang lucu.

Vina terkekeh melihat tingkah pacarnya. Walaupun danendra ya tingkahnya seperti itu namun vina tetap sayang sama dia.

" Boleh ko sayang , masa gak boleh bener kan guys " Jawab vina santai.

Bela dan yang lain nya tersentak kaget , lalu mereka saling pandang tidak percaya dengan yang barusan mereka dengar.

" Hah! Lo pacaran sama danendra na ?" Tanya dinda dengan suara keras .

Murid² yang tadinya sibuk dengan makanan nya masing² kini telah memperhatikan ke arah mereka.
Tak Berselang 10 detik kemudian mereka kembali kepada aktifitasnya masing².

Pasalnya danendra adalah cucu dari pemilik sekolah sma pelita .

" Aduhh dinda lo ngomongnya kenceng banget si jadi pada denger kan " Vina menggerutu kesal.

" Sorry na , maklum mulut gue gini kalo kaget kaga bisa dikontrol " Ucap dinda diselingi tawaan.

" Anak Curut! mulut lo aja kaya toa kaga bisa ngomong pelan " Tambah rey sambil meneloyor kepala dinda pelan.

" Anjir yang ada mah lo anak curutnya , mana pake neloyor² kepala gue lagi ,sopan banget lo " Ucap dinda tak mau kalah dan sinis.

" Baru tau lo gue sopan " Ucap nya polos disertai cengiran tanpa dosa.

" Stop! Kalian mau makan atau berantem kalo mau berantem gue cabut " Ucap bela dan daniel berbarengan.

Meet With SheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang