PART___3

34 1 0
                                    

15:27___.

"Kau berbohong"

Perasaan rose bingung bercampur kaget

"Maksud mu??"

"Kau berbohong, kau tak menyukainya"

"A-apa, kamu bicara apasih? (😕) oppa itu tunanganku dan pastinya aku sayang sama oppa tapi kamu kok tiba-tiba ngomong gitu dan--"

"Sudah, lupakanlah"

Jimin memotong percakapan rose, jimin sepertinya gak mau juga ngedengerin omelan rose untuk yang pertama kalinya.

hening menyelimuti mereka berdua

Sudah pasti detik ini membuat rose agak gugup dan sedikit canggung karna orang asing tiba-tiba terdampar di depan pintu rose di tambah lagi perkataannya bikin geleng-geleng kepala

"Ummm..." rose bersuara juga akhirnya, tapi dia kembali terdiam karna ia juga bingung harus berkata apa

"Oh! 😲 aku baru inget! Kamu belum jawab pertanyaan aku tentang matamu yang berubah menjadi warna biru, kamu penyakitan??"

-- rose mencoba mencairkan suasana yang tadi canggung😑 😑--

"Haus"

"padat banget jawabannya 😩" batin rose dalam hati

"Ouhh kamu haus? Tunggu sebentar, aku ambil air dulu"

rose berlari kecil menuju dapur untuk mengambilkan jimin air putih

"Ini, silahkan" rose menyodorkan segelas air putih ke hadapan jimin  dengan sopan dan suara yang lembut

Jimin memerhatikan gelas yang berada di tangannya dengan tatapan yang datar

"Heum? Kenapa gak diminum, kamu haus kan??"

Tanya rose dengan heran karna jimin hanya menatap datar air yang diberikan oleh rose

"Sekarang aku hanya butuh darah untuk di minum"

"Huh??😮" rose bingung LAGI

Jimin hnya diam dengan pupil matanya yang menusuk ke pupil mata rose, tatapannya sangat tajam

"Kode merah untuk mu"

Rose masih bingung dengan semua perkataan yang di lontarkan jimin padanya

"Kamu butuh darah?" Tanya rose dengan polos seperti seorang balita ingusan

"Ya"  tatapan jimin semakin dingin, lalu dia menjilat bibir bawahnya sendiri

Tak ada se-cuil senyuman terpampang di wajahnya

"Baiklah, ternyata kamu kekurangan darah gara gara luka di dadamu itu, tunggu sebentar aku mau ambil dulu obat penambah darah"

Rose berlari kecil lagi ke arah kamar tidurnya lalu kembali dengan membawa kotak kecil berwarna putih di tangannya

Rose kemudian duduk di samping jimin lalu nengeluarkan toples kecil dengan tablet merah kecil di dalamnya

"Apa kau anemia?"
Tanya rose sembari mengambil 1 tablet merah dalam toples kecil

Jimin hanya diam sambil terus menatap rose dengan tatapan tajam yang sedaritadi tak di sadari oleh rose

"Minumlah" rose menyodorkan tablet dan air putih di tangan kanan-nya

"Simpan di atas meja" pinta jimin dengan memalingkan wajahnya ke arah pintu di depanya (pintu depan rumah)

"Eung? Baiklah" rose kemudian menyimpan ke duanya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 18, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YOUNG FOREVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang