Langkah kaki ku sungguh bersemangat hari ini, aku ingin segera sampai ke rumah untuk memberitahu mamahku perihal aku di terima di UGM.
Setibanya di rumah..
'mah mah Assalamualaikum'
' Waalaikumsalam, neng kunaon meuni girang pisan?'
'Mah aku di terima di UGM, hari Rabu daftar ulang dan hari Sabtu mulai untuk pembekalan mahasiswa baru'
'Alhamdulillah atuh mamah oge ikut seneng dengernya, jadi kapan neng pindahan ka Jogjakarta na?'
'Iya mah mungkin nanti Senin, sekarang aku nyari-nyari info kost an dulu.'
'Ohh nya ntos mamah mah kumaha neng wae nya, nu penting mah kedah jadi budak anu bageur Jeung tetep rajin ibadah Sadeng belajarna'
'Yaudah aku masuk kamar dulu mah'Sekarang hari Sabtu, 2 hari lagi aku pindahan dari sini. Aku berinisiatif memasukan barang-barang yang penting dan berharga menurutku. Mulai dari Al-Qur'an, buku-buku pelajaran, dan yang lainnya. Semua juga sudah ter-packing.
Dan hari itu pun tiba, Hari Senin aku diantar oleh Mamah, Ayah, Adik dan Nenek ku menuju Jogjakarta. Menuju hidup baru dan harapan baru, yang terpenting dan selalu ku ingat pesan dari mamahku 'Dimana bumi dipijak disitu langit di junjung.'
Setelah kami duduk lama di mobil, akhirnya sampai juga di kostan ku tempat tinggal baruku, hari ini rasanya lelah sekali.. aku membereskan semua barang-barang bawaan. Setelah semua rapih, keluarga ku pulang kembali ke Bandung . Sungguh sedih , rasanya harus berpisah dengan keluarga tercinta.
Aku pun duduk termenung memikirkan apa yang akan terjadi di hari esok, prinsip ku sederhana apapun yang kita pikirkan akan baik pasti akan baik. Aku harap aku bisa belajar baik di kota pelajar ini, dan menemukan orang-orang baik.
Kemarin sudah selesai ku urusi semua pemberkasan pribadi ku, dan ini deg-deg an hari ini jadwalnya aku OSPEK sebagai mahasiswa baru di Universitas Gajah Mada. Aku memasuki ruangan yang di dalamnya sudah terdapat teman-temanku, dan kakak-kakak pembina.
Tiba-tiba
"bruakkk"
Aku menabrak salah satu temanku yang sedang berdiri di dekat pintu.
"Maaf mbak" kataku padanya, "Ohh iya tidak apa-apa" , "Terimakasih :)" . (Aku memanggilnya Mbak karena menurutku dia lebih tua dariku)
"Siapa namamu, kamu telat ya?" Dia bertanya kepadaku, "Namaku Jingga" . "Ohh nama yang indah, kenalin namaku Mia" kami bersalaman.
Singkat cerita , Mbak Mia menjadi teman pertamaku karena kebetulan dia satu jurusan denganku di -Pendidikan Kimia- .Hari demi hari ku lewati masa orientasi ini dengan penuh semangat. Menyenangkan meski lelah, memang pilihan hatiku tidak pernah salah. Aku memilih kota ini untuk jadikan tempat belajarku, banyak orang-orang baik dan unik. Sekali lagi, Terimakasih Jogja ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Milea Dan Jingga Di Ujung Senja
Short StoryPersahabatan , cinta, petualangan , angan dan harapan.. Terkadang memang benar, kebetulan itu nyata. itulah kenapa kita tidak perlu takut untuk berkhayal. Hehe Dari Jingga Bandung, Agustus 2019