Jiwaku sedang rusak.
Aku tahuEksistensi ku yang tak lagi dihiraukan.
Aku tahuOrang - orang tertawa bahagia sementara aku terluka.
Akupun tahuAku yang sangat benci manusia.
Yah, aku tahuAku yang begitu membenci diriku sendiri.
Aku sangat tahuAku tahu, selalu tahu tentang luka yang menganga di lubuk hatiku
Tentang aku yang menangisi hidup yang telah rusak
Tentang aku yang sudah melalui banyak hal hanya untuk kembali terluka...
Yang tak aku tahu adalah bahwa aku telah sepenuhnya membenci manusia
Bahwa aku telah lelah hidup bersama mereka...Yang aku tak tahu, bahwa aku mulai menambakan kematian menjemput ku dari dunia ini, melepaskan ku dari luka yang di akibatkan manusia - manusia itu...
Bogor, sesaat setelah gerimis menyapa 27 November 2019
YOU ARE READING
Tarian Pena
Non-FictionTarian yang dilakukan pena diatas kertas itu, selalu mampu membuat ku candu.