chapter VII

11 0 0
                                    

CHAPTER VII

PERNYATAAN

“si vino ngapain tuh,yuk kesana yuk” sahut riska

“si vino,ngapain pake speaker segala,ada pengumuman apaan emangnya jam segini?” gumam ana heran

“ kita lihat kesana yuk”ajak isma

“eh,lihat deh si vino mau ngasih pengumuman,ke situ yuk” sahut Zahra mengajak ara dan tata

“eh,,,” pekik tata tangannya di tarik Zahra

“ ada apaan sih lo,ngabisin waktu gue aja,gue mau pulangtau!” semrot tata tanpa menyimbunyikan mata sinisnya

“ yaelah,tuh muka nggak capek apa,marah-marah muluk” sahut briyan,nggak tau kenapa tata kalau mendengar ucapan briyan itu langsung luluh ,mau itu kasar sekalipun. “bentar doing kok ta” balas vino lalu menghampiri ara di samping tata “mau ngapain sih lo,mau bagi-bagi sembako lo?” sahut dio si bocah konyol nggak tau diri yang sama sekali nggak di gubris vino “eh ada apa nih kak,mau ngapain kak?” Tanya ara kebingungan menahan langkahnya saat di paksa vino maju ke tengah lapangan “udah ikut aja gue nggak akan ngapa-ngapin kamu kok” balas vino “ cieee ,….kamu…” sahut Zahra dan tata

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang