Halloo balik lagi di sini!!
Btw, maaf ya kalo lama up & ngebosenin di part ini:(
Aku lagi bingung sama cerita baru nih, bingung sama Alurnya gimana jadi ikut kebawa kesini:((
Vote terus yaa.
Terima Kasih ⚘⚘
Namjoon memaksakan dirinya untuk masuk kerjanya setelah kemarin dirinya tersadar dari tidurnya yang cukup panjang. Tentu, Jin memaksa Namjoon mengenakan Infus sampai habis yang kini menghias tangan Kirinya. Taehyung lah yang mengantar Namjoon kemanapun karena Namjoon mengenakan Kursi Roda. Sebenarnya, Namjoon tidak akan melakukan semua ini jika ia tidak terbayang rasa bersalah dan juga rasa rindunya terhadap Jian. Sejak semalam, ia tidak bisa tidur karena pikirannya terbayang sosok Jian dan membuatnya frustasi sendiri.
Namjoon tidak langsung berangkat ke Kantor sejak pagi, dirinya harus berdebat dengan Jin dan juga orang tuanya pagi ini. Dengan sebuah Ancaman juga yang membuat mereka semuanya luluh dan menuruti permintaan Namjoon yang sangat keras kepala itu. dan akhirnya, Taehyung lah yang menjadi Guardian Namjoon saat ini.
Tumpukan kertas yang diserahkan Daniel itu membuat Namjoon menghela nafasnya, mau tidak mau dirinya mengerjakan pekerjaannya itu walaupun pening di kepalanya membuatnya sedikit terganggu.
Taehyung menghabiskan waktunya di dalam ruangan Namjoon hanya dengan Tidur, makan, bermain ponselnya. Jujur, ia sendiri sangat bosan Namun ia tidak mau kakaknya itu kemana-mana sendiri dan melakukan hal tidak masuk akal dengan dirinya sendiri. bisa jadi, jarum yang ada di tangannya itu terlepas dari tempatnya.
Jam menunjukkan pukul Empat Sore, Mereka memutuskan untuk kembali ke rumah sebenarnya, Ayahnya itu meminta Namjoon kembali ke rumah satu jam lebih awal namun tugas-tugas yang harus di selesaikan itu mau tidak mau Namjoon kerjakan dahulu agar tidak menjadi banyak pada ke esokan harinya.
Sesampainya di rumah, hal tidak terduga terjadi. Kedatangan Jisoo yang disambut baik oleh ibunya itu membuat Namjoon kian membenci Jisoo. Pasalnya, dulu ibunya tidak terlalu menyukai Jisoo karena sudah membuat Namjoon sangat tertekan akibat Jisoo meninggalkannya. Namun, sepertinya fakta kini telah berbalik.
"Joon, kenapa tidak bilang kalau ternyata kau masih menjalin hubungan dengan Jisoo selama ini?" Namjoon mengernyit, Taehyung yang berada di belakang Namjoon itu hanya mengerlingkan matanya.
"hubungan kita sudah berakhir lama. Ibu jangan mudah terpancing dengan rayuannya," Ucap Namjoon dengan jelas membuat ibunya sedikit kebingungan.
"dia menyogokmu dengan tas mewah itu? kembalikan! Aku akan membelikan yang jauh lebih mewah dan mahal lebih dari itu. kalau perlu, ke belikan sahamnya sekaligus."
"a-apa yang terjadi dengan kalian?" Tanya ibunya dengan bingung.
"Hyung, kau harus istirahat lebih awal, bukan?" Taehyung Mengalihkan pandangan sinisnya dari Jisoo ke Namjoon, orang yang ditanyai itu mengangguk singkat. Taehyung membawa Namjoon pergi setelah ia melemparkan senyum tipis yang datar kepada Ibunya itu.
Taehyung mengantarkan Namjoon sampai ke dalam kamarnya. Ia sempat menawari Namjoon untuk membawakan makanan malamnya setelah Namjoon mandi namun Namjoon dengan halus menolak tawaran Taehyung karena beralasan ia masih kenyang. Memang, sebelum pergi menuju rumah mereka berdua sempat mampir ke tempat makan.
Selesai Namjoon Mandi dan mengganti Bathrobenya dengan pakaian rumah biasa, Namjoon keluar dari ruang pakaian tersebut dan menemukan sosok Jisoo yang sudah duduk manis di suatu kursi di sana dengan tatapan menyebar ke alah sekelilingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRULER - KNJ
Fiksi Penggemar[COMPLETED/END] Namjoon itu sempurna, tampan, berwibawa, semuanya tak bisa di deskripsikan melalui kata-kata secara gamblang. Dibalik semua, ada seorang wanita yang membuatnya seperti ini namun tidak bisa ia pamerkan kepada dunia sebab sebuah perat...
