Bagian 1: Membosankan

37 5 0
                                    


Masa lalu ya masa lalu, tidak perlu dikenang, agar tidak terbeban
-

sywtrmhrani_

********************************

🌞🌞🌞

Kring..kring..

Hari ini, hari pertama ku di SMA Taruna Bakti Bandung, aku sempat sekolah beberapa bulan di salah satu SMA di Jakarta, sebelum kepindahan ku, aku sempat bermasalah dengan salah satu siswa disana, tapi sudah la ya.. aku tidak mau mengingat masa itu, karna bagiku masa lalu ya masa lalu, tidak perlu di kenang, agar tidak terbeban.
Dan satu lagi kepindahanku kesini bukan karna aku melarikan diri dari masalah itu, aku pindah kesini karna abang ku, dia mutasi ke Bandung.
Aku sempat menolak, karna bagiku kehidupanku bagaikan suatu bangunan, yang sudah ku susun selama ini, kini sudah tiada guna karna aku sendiri yang menghancurkan nya.

"Kak, aku pamit, Assalamualaikum ". Ucapku dengan wajah kecut.

"Dih... masih marah nihh, yaelah tenang aja, pasti gak kalah banyak kok teman mu disini sama di jakarta".

"Bukan masalah itu, tapi..., sudah lah, aku tak ingin memperpanjang masalah".
Ucapku mendengus kesal, sambil berjalan meninggalkan mobil.

"Hm.. Waalaikumussallam".

"Kamu nih mas, gangguin terus adiknya, kita beri dia waktu untuk berpikir jernih, semua yang kita lakukan, in sa allah ini yang terbaik". Ucap kak rani membujuk.

"Iyaa, in sa allah".

"Dah yok jalan".

🏫🏫🏫

Lagi lagi aku datang terlalu pagi, di Bandung atau di Jakarta tidak ada beda.
Padahal untuk jam 06.30 jalan tidak semacet Jakarta, Dan kurasa tidak mungkin terlambat untuk ke sekolah.
Yah.. dengan waktu yang cukup ini, aku bisa berkeliling memutari sekolah.
Kulihat tidak ada beda nya dengan sekolah ku yang dulu, dalam segi bangunan, ketertiban, juga dengan lingkungan.
Aku berjalan melewati koridor dengan rasa asing, aku sendiri masih bingung dimana kelasku.
Iyaa.. saat pendaftaran aku sempat diajak untuk melihat di mana kelas ku, tapi tidak mungkin kan dengan waktu yang singkat, aku bisa mengenal sekolah ini.

Saat di pertengahan koridor aku melihat terdapat tulisan 'XI MIA 3'

"Iyah ini kelasku, tidak salah lagi". Ucapku berseru.

Aku pun mulai melangkah memasuki ruangan dan tiba tibaa...

"Assalamualaikum". Ucapnya sambil menepuk punggungku.

"Wa..alai.kum.. sallam". Jawab ku gugup, dan memutar badan menghadap seseorang di hadapanku.

"Kenalin, namaku Muhammad Ali Faresta, panggil saja aku Alfa".
Ucap nya sambil menjulurkan tangan.

Hah? Paansi namanya Muhammad Ali Faresta, kok panggilan nya Alfa, gak lucu sumpah. Ucap batin ku

"Oh, nama aku Tasya Anifa".
Ucap ku sambil menjawab uluran tangan dari nya.

" Kau murid baru kan, sudah di tunggu dari tadi, sebaiknya segera masuk, aku pergi dulu". Ucapnya, dan meninggalkan ku dengan rasa aneh.

Dari mana ia tau kalau aku murid baru, jika di lihat dari seragam, aku sudah memakai seragam yang sama dengan mereka, sudah la itu tidak penting, jika aku bertemu dengan nya, aku bisa menanyakannya nanti.

Bersambung..

Jangan lupa vote ya🌹❤

There Is Love In BandungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang