Destiny (1)

3.3K 147 2
                                    

Disini lah kyungsoo duduk bersandar di bangku dapur tempat ia bekerja, melepas lelah setelah seharian sibuk melayani pembeli ,ya kyungsoo bekerja sebagai pelayan disalah satu restoran biasa yg ada di salah satu sudut kota seoul ,kyungsoo sudah lama bekerja disana demi mencukupi segala keperluan hidup sehari-hari nya dan demi membiayai biaya sekolah putra satu-satunya yg ia miliki didunia ini,sejak kepergian orang tuanya kyungsoo hidup seorang diri di seoul membanting tulang demi bisa bertahan hidup,jangan ditanya dimana suaminya kenapa bukan suami kyungsoo yg bekerja karena kyungsoo sendiripun enggan untuk menjawab soal kehidupan pribadi nya bahkan ia berusaha utk mengubur kehidupan dimasa lalu nya itu.

Waktu sudah menunjukkan senja dan saat itulah waktu kyungsoo bekerja telah usai ,kyungsoo pun bergegas membereskan pekerjaan nya lalu bersiap akan pulang
"Kyung ,kau sudah ingin pulang "ucap minie ketika ia melihat kyungsoo sudah rapi dengan pakaian biasa nya
"Iya eonni ,jisung pasti sudah pulang dan ini sudah hampir waktunya makan malam"ucap kyungsoo tersenyum pada xiumin/minnie eonni
"Baiklah ini bawalah buat jisung dan dirimu "ucap minnie sambil menyerahkan bingkisan pada kyungsoo
"Tapi eonni,aku sudah sering membawa makanan dr sini, "ucap kyungsoo ketika tahu isi bingkisan itu
"Bawalah kyung,aku tidak ingin kau lelah setelah seharian bekerja disini,jisung pasti juga sudah lapar,pulanglah dan makan bersama dengannya"ucap minnie tersenyum
"Gomawo eonni,aku tidak tahu harus membalas kebaikkan eonni bagaimana lagi "ucap kyungsoo
"Aniya,kau dan jisung sudah ku anggap sebagai keluarga sendiri jadi jangan pernah merasa merepotkan ku ,arraseo"ucap minnie
"Ya eonni ,sekali lagi terima kasih"ucap kyungsoo memeluk minnie
.
.

Kyungsoo kini duduk bersandar di ranjang kecil nya,menatap selembar foto bayi mungil yg sangat tampan yg tengah tertidur dengan pulas nya disebuah gendongan wanita cantik ,siapa lagi jika bukan kyungsoo dan jisung,bayi mungil itu kini telah beranjak remaja dan tampan
"Tidak terasa kau sudah besar jisung-ah ,eomma sangat menyayangimu "guman kyungsoo meraba foto itu tk terasa buliran air mata turun membasahi wajah nya
Meskipun kyungsoo dari luar tampak tegar namun ia tetaplah seorang wanita yg rapuh mengingat kehidupan nya yg begitu penuh cobaan dan derai air mata,ia memejamkan matanya sejenak ,,hati nya sesak ketika mengingat kejadian dimana ia harus berjuang sendiri demi putra yg ia kandung dari laki-laki yg telah mengecewakan dan meninggalkan nya seorang diri bahkan disaat ia mengandung darah daging nya sendiri.
Flashback.........
Kyungsoo tengah menunggu jongin malam itu di tepi danau ,wajahnya dipenuhi senyum bahagia yg sejak tadi ia perlihatkan karena ia ingin memberi tahu kabar bahagia pada jongin jika ia tengah mengandung anak nya,buah cinta mereka berdua .
Namun waktu sudah hampir malam dan jongin pun tk kunjung datang menemuinya ,kyungsoo pun bertekad menunggu nya jongin karena ia tahu pasti jongin sedang sibuk dengan urusan kantor nya,ya jongin/kim jongin adalah seorang CEO perusahaan terbaik di korea ,kekasih seorang doh kyungsoo gadis cantik dari kalangan biasa yg mampu membuat seorang kim jongin jatuh cinta pada kyungsoo.
"Apa ia tidak bisa datang kesini,kenapa jongin tk menghubungi ku "guman kyungsoo seorang diri ,ditatapnya layar ponsel miliknya berharap jika jongin menghubunginya namun nihil
"Maaf nona kyungsoo "sapa seorang pria berpakaian rapi memberi salam pada kyungsoo
Kyungsoo pun berdiri menatap pria itu
"Ya ,nuguya "ucap kyungsoo
"Maaf nona,saya disuruh tuan kim jongin menyerahkan surat ini pada nona"ucap pria itu mengulurkan selembar surat
"Dari kim jongin,apa dia tidak bisa datang kesini ,,apa ia sedang sibuk dengan pekerjaan nya "tanya kyungsoo
"Tidak nona,tuan sudah pergi ke New York sore tadi ,ia berpesan pada saya jika nona tidak perlu menghubungi tuan lagi mulai sekarang "ucap pria itu
Bagaikan disambar petir malam itu mendengar ucapan pria suruhan kim jongin kyungsoo pun terkejut bukan main tubuh nya jatuh terduduk
Brukk...
"Maksud..maksud mu jongin tidak akan kembali lagi ke sini dan ia pergi meninggalkan ku begitu.."ucap kyungsoo lirih
"Ya nona,tuan kim jongin akan segera menikah dan menetap di luar negeri "ucap pria itu
Hancur sudah hati kyungsoo mendengar ucapan pria itu jika jongin kini telah meninggalkan dirinya bahkan bersama buah hati mereka dan memilih menikah dengan orang lain,marah dan kecewa kini yg kyungsoo rasakan dimana hubungan 2 th nya bersama jongin kandas di tengah jalan bahkan kini kyungsoo harus menelan kepahitan hidup jika ia mengandung namun ia belum menikah ,laki-laki yg begitu ia cintai dan mencintainya pun kini telah pergi meninggalkan luka terdalam utk kyungsoo.
"Aku membencimu jongin..aku membencimuuuu "teriak kyungsoo penuh derai air mata
"Aku membenci mu kim jongin..kenapa kau pergi meninggalkan ku...kenapaaaaaa"lanjut kyungsoo lalu ditatapnya selembar amplop berisi surat dari jongin
Srekkkk...srekkk ...srekkkk
"Baiklah jika ini kemauan mu jongin,tidak ada yg perlu kau jelaskan lagi padaku..kau dan aku telah berakhir malam ini dan aku tidak akan pernah menemuimu lagi "ucap kyungsoo sambil merobek surat dari jongin dan membuangnya ke sembarang arah
Flashback end.....

"Eomma ,,"ucap jisung membuyarkan lamunan kyungsoo
"Jisung-ah kemarilah "balas kyungsoo tersenyum menyuruh jisung agar mendekat
"Eomma bersedih lagi "tanya jisung seraya duduk di sebelah kyungsoo
"Ani ,eomma hanya kangen dengan foto ini ,sekarang jisung sudah besar dan tampan "ucap kyungsoo tersenyum mencoba menyembunyikan perasaan nya
"Eomma jangan berbohong pada jisung,jisung tahu eomma sedih mengingat kejadian itu "ucap jisung seraya menangkup wajah kyungsoo dan ditatap nya
Kyungsoo diam menatap jisung ,ia tidak bisa berbohong lagi pada jisung jika ia tengah mengingat masa lalu nya itu
"Jisung-ahh...maafkan eomma "ucap kyungsoo memeluk jisung air mata nya pun berderai
"Jisung tahu eomma selama ini masih menyimpan luka itu seorang diri ,tapi jisung mohon eomma ada jisung disini sekarang bersama eomma,eomma jangan pernah merasa sendiri lagi dan menyimpan luka itu sendirian "ucap jisung lirih air mata nya pun turut keluar ikut merasakan penderitaan eomma nya
"Mianhae jisung'ah..mianhae.."ucap kyungsoo
"Jisung janji akan membahagiakan eomma ,tidak akan ada lagi air mata yg keluar dari eomma ,jisung janji "ucap jisung
"Gomawo jisung-ah..eomma sangat menyayangimu "ucap kyungsoo
"Jisung juga menyayangi eomma "balas jisung
.
.
.
.
Gadis cantik itu kini tengah duduk diantara kedua orang tuanya dan sang paman yg sangat menyayangi nya
"Pamann...annyeong "sapa nya dengan sangat manis
"Hey ,halo gadis kecil paman "balas pria itu tersenyum manis pada gadis yg memeluk dirinya
"Baik paman ,aku bawa makanan utk paman "ucap gadis itu
"Hay jongin,bagaimana kabarmu "ucap pria berjas rapi itu tersenyum
"Hey kau seperti sudah lama tidak bertemu dengan ku chan,"sindir pria yg di panggil jongin
"Biasa lah jongin ,chanyeol memang suka begitu "sahut wanita cantik itu yg tak lain baekhyun istri chanyeol
"Tau tuh appa ,"ucap gadis itu tk lain mina putri dari chanyeol dan baekhyun
Sementara chanyeol hanya tersenyum tanpa dosa
"Paman makanlah ini dari eomma "ucap mina menyerahkan bingkisan pada jongin
"Eh kenapa ikan "ucap jongin ketika melihat bingkisan itu
"Ahh maaf jongin ,itu milik mina dan ini punya mu "ucap baekhyun lalu menyerahkan bingkisan lain
"Aishh tertukar ya ,maaf paman hehhe.."ucap mina tekekeh
"Kau masih alergi ikan jongin,"ucap chan
"Tentu saja appa,paman tidak akan bisa makan ikan selamanya "ucap mina menatap sang ayah
"Putri mu saja tahu chan "sahut jongin tersenyum
"Paman tahu teman mina juga sama sprti paman ,ia alergi ikan "ucap mina
"Benarkah ,apa ia tampan juga sayang "ucap jongin
"Yaakk kenapa kau bicara begitu pada putri ku "seru baekhyun
"Astaga..kau membuatku jantungan baek "ucap chanyeol memegangi dadanya
"Hey aku hanya bertanya begitu apa salahnya,biasa nya org yg memiliki keturunan gen pasti semuanya juga hampir sama 100% "ucap jongin santai
"Memang harus sama sperti mu bagitu ,kau aneh jongin "ucap baek
"Dia lebih tampan dari paman ,bahkan mungkin paman dan appa kalah dari nya "ucap mina santai menatap paman dan appa nya
Baekhyun hanya tersenyum mendengar ucapan putri nya itu
"Benarkah,wahh beruntung sekali anak itu pasti orang tuanya sangat cantik dan tampan "ucap jongin
"Ani,aku belum pernah bertemu dengan appa nya,aku hanya sering bertemu eomma nya saja "ucap mina
"Mungkin appa nya sibuk bekerja jdi kau tidak sempat bertemu dengan nya mina "ucap chanyeol
"Aniya..,jisung bilang appa nya sudah pergi keneraka "ucap mina
"Mina kenapa bicara begitu sayang tidak baik "sela baekhyun merasa ucapan mina berlebihan
"Ani,jisung yg bilang begitu ,,dia selalu marah jika membahas appa nya yg telah meninggalkan ia dan eomma nya sendiriana,mina dengar saat jisung marah pada teman nya ,maka nya mina tidaka pernah bertanya soal appa jisung "ucap mina
Brukkkk ....jongin bagaikan disindir mendengar cerita mina tanpa sadar ia menjatuhkan makanannya
"Jongin-ah kau tidak apa-apa "ucap baekhyun menatap jongin begitu juga chanyeol dan mina terkejut karena jongin menumpahkan makanan nya
"Ak...aku tidak apa,,aku keatas dulu "ucap jongin terbata lalu berlalu kekamarnya .
.
.
.
.
End.
Maafkan typo atau pun story ini kurang bagus 🙏🙏

Kaisoo GS - [oneshoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang