True Love (Tamat)

True Love (Part 15)

"Istri bapak gpp😊 ini wajar dialami sama ibu hamil di semester awal apalagi ini hamil anak pertama kan. jadi wajar kalau bu putri morning sickness. ucp dokter
"Hamil" ucp mereka bersamaan.
"alhamdulillah ya allah😭, akhirnya kita akan segera jadi orang tua sayang, makasih ya sayang" ucp ridho yang memeluk putri kemudian mencium kening putri.

putri benar2 tak nggak menyangka kalau dia hamil. hingga tanpa ia sadari air matanya menetes dan mengenai tangan ridho.

"loh sayang kok kamu nangis?, udah dong jangan nangis, aku nggak suka liatnya" ucp ridho menghapus air mata putri
"putri tu nggak nangis idho,  itu namanya tangis bahagia" ucp iis
"selamat ya sayang sebentar lagi kamu akan jadi ibu, dan kamu akan jadi bapak do" ucp iis
"iya ma makasih ya ma😊"
"yaudah mama ke bawah dulu mau bantu bibik, kamu di sini aja nemanin istri kamu" ucp iis.
"iya ma" ucp ridho dan mama iis pun keluar dari kamar mereka.

"pantesan tingkah laku kamu akhir2 ini aneh ternyata ini toh penyebabnya😊" ucp ridho mengelus perut putri yang masih datar.

#skip pagi dhoput
"hhhhmmm ridho terbangun dari tidurnya, dan melihat putri yang masih tertidur pulas.  ridho menyingkirkan beberapa helai rambut yang menghalangi wajah cantik istrinya.
"masyaallah nyenyak banget tidurnya "ucp ridho kemudian mencium kening putri
"jadi nggal tega ninggalinnya, apa aku ambil cuti aja ya. paling nggak seminggu "ucap ridho masih mengusap kepala putri.

kemudian ridho menghubungi irwan agar irwan membuatkan surat cuti untuknya.
pada saat ridho menelfon ternyata putri sudah terbangun.

"morning sayang😊" ucp ridho tersenyum
"mor... terpotong karna putri merasa mual
"huek...huek....huek (putri menutup mulutnya langsung menuju ke kamar mandi dan diikuti ridho).
"huek....huek...huek, cukup lama putri di kamar mandi dan ridho yang ada di belakang putri menggosok punggung putri.

"udah sayang" ucp ridho
putriembalasnya dengan anggukan.
"ya udah istirahat lagi aja ya"
mereka pun kembali ke tempat tidur mereka. namun belum sampai di tempat tidur putri kembali merasakan mual dan berlari ke kamar mandi dan itu terjadi sampai 3 kali.

sepertunya hal tersebut benar2 menguras tenaga putri, kini wajah putri sangat pucat, ridho tidak tega melihat keadaan istrinya.

"masih mual"
putri menganggukan kepalanya. tak lama datang mama iis yang membawa segelas air teh anget buat putri

"loh put kamu pucat banget nak"ucp iis kwatir.
"putri habis muntah ma" jelas ridho
"ouh nggak papa, itu hal yang wajar. ini di minum teh angetnya biar lebih lega" ucap iis kemudian memberikan teh tsb pada ridho dan iis pun meninggalkan dhoput di kamar.

"nih sayang minum dulu" ucp ridho memberikan teh ke putri
"kasian banget sih istri aku" ucp ridho mengusp kepala putri.
"udah" ucp putri singkat memberikan tehnya pada ridho.
"loh a'idho nggak kerja" ucp putri
"aa' ngambil cuti sayang biar bisa ngejagain kamu dulu" ucp ridho
"maafin aku ya, udah ngerepotin a' idho." ucp putri merasa bersalah.
"hush... siapa bilang kamu ngerepotin aku. aku nggak suka dengar kamu ngomong kayak gitu dengar ya sekarang kamu kayak gini tu juga karna perbuatan aku, jadi aku harus tanggung jawab lah, masak kamu nanggung sendiri aku enak2 aja ngelakuinnya masak akibatnya kamu yang nanggung sendiri. ucp ridho memeluk putri. justru aku yang ngerepotin kamu, gara gara aku kamu hamil dan sekarang gara gara aku juga kamu harus laluin ini semua. ucp ridho mengelus pipi putri.

setiap pagi putri selalu seperti itu dan ridho selalu setia menemani putri. kadang dia pun harus telat datang ke kantor.

#skip 2 bulan kemudian
sekarang putri udah nggak morning sickness lagi jadinridho jauh lebihbtenang kalau ninggalin putri sendiri.

bersambung😊

jangan lupa vote dan komen ya😊😊😊

happy reading😊