Assalamu'alaikum...
Uuuuuuuu aku buat cerita lagi:)
Yang ini jangan lupa di VOMENT;)***
Jangan mau jadi perempuan yang ngejar laki-laki. Kalo kamu kayak gitu, kamu bakalan di injek-injek sama kaum serba salah itu. Kalo dia itu tau kamu suka dan lagi berusaha buat dapetin dia dengan cara yang over, dia bisa ngapa-ngapain kamu seenak jidat nya!================================
Pagi ini seperti biasa, bangun jam 5 untuk mandi setelah itu sholat, bersiap-siap pergi ke sekolah, dan berharap semoga hari ini menyenangkan.Marsya Aulia Natasha atau yang biasa dipanggil Caca sedang memakai jilbab instan nya. Kemudian ia menggendong tas nya dan pergi ke sekolah. Ia di antar oleh ayahnya. Sebenarnya ia berangkat dan pulang jalan kaki, mungkin sekarang ayahnya sedang dalam mood baik.
"Ayah. Ayo!" ayahnya yang sedang asyik menonton tv pun menengok ke arah Marsya dengan malas.
"Nanti pulang jalan ya. Ayah males jemput kamu," putus ayahnya.
"Iya yah," jawab Marsya sambil tersenyum. Sudah biasa.
Mereka pun berangkat menggunakan satu-satunya motor yang dimiliki oleh keluarganya.
06.15. Masih pagi memang, tapi karena rumahnya yang lumayan jauh, jadi ia berangkat lebih pagi dari teman-temannya. Walaupun akan sampai di sekolah sama seperti teman-temannya yang lain.
Sampai di halte dekat sekolah, ia pun turun. Ayahnya memberikan 10 ribu untuk uang saku nya.
"Nih uang saku nya. Jangan boros!"
"Iya yah. Dhaa ayah."
Marsya pun pergi meninggalkan ayahnya dan masuk ke sekolahnya.
Saat Marsya jalan sampai di koridor yang sebentar lagi sampai kelasnya, sahabatnya menghampirinya dari belakang, sambil membawa roti di tangan kanan nya.
"Caca!" panggil Lily sambil menepuk pundak Marsya. Marsya yang sudah sering di kejutkan oleh sahabatnya itu pun tidak terkejut lagi.
Mereka pun berjalan beriringan.
"Lily, kenapa?""Ga papa. Lo udah ngerjain pr IPA belom?" nah kan!! 'Pasti Lily belum ngerjain pr-nya'.
"Kebiasaan deh! Pasti kamu belum ngerjain kan?"
Tanpa mereka sadari, mereka sudah berada di kelas mereka.
Marsya pun duduk di bangkunya yang berada di urutan ketiga baris kedua dan lagi-lagi sebangku dengan Lily.
"Hehee...ya gimana ya, gue itu tadi malem habis pergi teruss-," kata Lily sambil menyengir dan mengeluarkan jurus seribu alasan nya.
"YE! bilang aja males ngerjain," Marsya pun langsung mengambil buku tugasnya dan memberikannya kepada Lily.
"Ughh...lo itu sahabat gue yang paling pengertian deh. Makasih Cacaaa," kata Lily sambil mencubit pipi Marsya yang sedikit gembul.
"Udah cepet ngerjain, bentar lagi bu Husni masuk loh," Lily pun langsung melepaskan cubitan nya dan segera mengerjakan tugasnya.
"Iya iyaa."
Setelah 15 menit akhirnya Lily pun selesai mengerjakan tugasnya.
"YESSS!!! Selesaii...." teriak Lily sampai beberapa murid menengok ke arah nya.
"Selesai apaan Ly?" tanya Hany-salah satu teman Lily dan Marsya.
"Ya ngerjain IPA lah...nih!" sombong nya dan menunjukkan hasil kerjanya.
"Lo ga liat grup ya. Tadi malem kan bu Husni bilang kalo dia ga berangkat, sakit katanya," kata Hany sambil menahan tawa. Memang tadi malam ia tidak membuka hp. Karena setiap jam 9, hp nya di ambil oleh ayahnya agar ia tidur. Dan dari tadi pagi ia belum membuka hp nya sama sekali.
"BANGSULLLLL!!!!! Huaaa sia-sia dong gue buru-buru ngerjain! Tai emang kok" rengek sambil menggebrak meja dan menaruh kepalanya di atas meja.
"Ya ga sia-sia dong Ly, sapa tau aja kan kalo bu Husni masuk di tagih tugasnya. Daripada ngerjain besok-besok mendingan ngerjain sekarang. Besok kamu tinggal santuy-santuy," kata Marsya sambil mengelus punggung Lily.
"Ughhh..iya juga yaa. Oke deh! Besok gue tinggal bobo nyenyak di rumah. Makasih Cacaaa...." kata Lily sambil memeluk Marsya.
"Bareng-bareng...." jawab Marsya sambil membalas pelukan Lily.
**************************************
Setelah berjam-jam menunggu, akhirnya mereka istirahat juga. Inilah yang di tunggu-tunggu oleh murid-murid SMA STAR BLUE. STAR BLUE adalah sekolah elit yang biasa di isi oleh siswa-siswi yang sangat mampu.
Marsya bukan termasuk siswi yang sangat mampu, ia hanya gadis sederhana yang beruntung bisa masuk STAR BLUE. Karena prestasinya di bidang pramuka dan paskibra ia bisa masuk STAR BLUE.
Marsya dan Lily pun duduk di kursi kantin kedua dari kanan di bagian pojok kiri. Mereka pun saling mengobrol dan melempar candaan.
Pada saat mereka sedang mengobrol, Lily melihat segerombolan murid bar-bar yang hebatnya, ganteng.
"Eh, Ca, lo tau ga? Kem-ehh itu kan Dika dkk...Ya ampun liat deh si Rusydan ganteng banget gilaa.. Gue udah coba deketin kemaren tapi dia tu cuek banget orangnyaaa.." rengkek Lily sambil menopang dagu nya untuk memperjelas penglihatannya memandang makhluk Tuhan paling indeahh. Tetap saja kan? Mata orang yang sudah diperbudak oleh cinta itu beda.
Marsya yang melihat temannya sedang berflower-flower itu pun hanya menggeleng kan kepalanya. "Kamu tuh yaa ga insaf insaf. Jangan mau jadi cewe yang ngejar cowo, kalo kamu kayak gitu kamu bakalan di injek-injek sama kaum serba salah itu," mendengar itu Lily pun mengubah pandangan nya dari Rusydan ke Marsya.
"Kalo si Rusydan itu tau kamu suka dan lagi berusaha buat dapetin dia dengan cara yang over, dia bisa ngapa-ngapain kamu seenak jidat nya!" sambung Marsya.
"Kalo emang suka tu 'libatkan lah Allah dalam bercinta, diam mu mengandung doa' gituu...bukannya minta wa nya terus ngemis-ngemis minta cinta!" kata Marsya sambil bersenandung seperti salah satu tim hadrah yang terkenal.
---
Wassalamu'alaikum...
KAMU SEDANG MEMBACA
STUCK!
Teen Fiction'Ya Allah salah apa aku ketemu cowo kek gini'-batin Marsya berteriak. __________________________________ 'Lucu banget sih lo mba. Pengen bawa pulang jadinya'-batin Dika sambil tersenyum. *********** STUCK! Sovi_ya💙