The Most Wanted House

1🍀

"Oppa!! Ayo bangunnn!!!" Jerit seorang gadis sambil melompat lompat di atas kasur seorang anak laki laki yang sedang nyenyak terlelap

"SeokRi sayang bisa kah bangunkan Oppamu dengan baik baik?"

"Biarkan saja Eomma, jin malah akan merasa aneh jika Ririenya jinie membangunkan dengan cara biasa.. Tidak ada spesialnya " Ucap anak laki laki itu yang ternyata sudah terbangun dan tersenyum

"Hm! Dengar eomma oppa saja lebih suka seperti ini " setuju SeokRi pada ucapan kakak laki lakinya itu

Sang Eomma hanya bisa menggelengkan kepalanya pasrah melihat tingkah kakak adik itu

"Ya sudah SeokRi ayo sarapan dan biarkan Oppamu bersiap siap " Lalu Eomma mereka pun pergi menuju ruang makan

"Siap Nyonya!" ucap SeokRi sambil melakukan hormat

Jin yang gemas melihat adiknya itu pun tersenyum dan mengusak kepala sang adik

"Sudah sana Eomma tak akan lihat kau hormat "

SeokRi menoleh dan tertawa kecil lalu berlari dengan sangat menggemaskan sehingga membuat jin tertawa gemas melihatnya

"Adikku itu sungguh menggemaskan " komentarnya lalu pergi ke kamar mandi untuk bersiap siap

{THE MOST WANTED HOUSE}

"Dah Eomma... Appa ... Kami pergi dulu nde!" pamit Jin dan SeokRi

Lalu mereka melangkah pergi menuju sekolah mereka yang tak cukup jauh dari rumah mereka itu.

Sekolah mereka tak cukup jauh dari rumah mereka karena itu mereka lebih suka berjalan kaki ke sekolah. Kata Appa mereka jalan di pagi hari itu menyehatkan, dan mereka percaya itu.  Sebenarnya mereka bisa naik bis tapi Jin lebih terbiasa pergi berjalan kaki dan lagi Jin memang harus berhemat.

Mereka tak bisa di bilang masuk ke orang yang berada tapi mereka masih bisa masuk ke orang yang cukup. Cukup makan dan cukup hidup itu sudah cukup bagi mereka berdua, keluarga lengkap, dan punya tempat tinggal. Ya lagi pula hanya itu yang bisa lakukan, mereka tak mungkin memaksakan kehendak pada orang tua mereka yang hanya bekerja menjaga rumah makan kecil itu pun tak terlalu ramai. Mereka tak ingin kedua orangtua mereka kesulitan.

{THE MOST WANTED HOUSE}

"Ya! SeokRi!! Jin Hyung!!"

Jin dan SeokRi menoleh dan mendapati anak laki laki tinggi menghampiri mereka

"Oh Joonie Oppa " ucap SeokRi sambil tersenyum manis pada anak laki laki itu

Anak laki laki itu tersenyum dan mengusak kepala SeokRi

" Bagaimana? Apa ada masalah lagi ketika kalian dalam perjalanan? Sepertinya enggak sih.. Apa ada mobil yang melintas di atas genangan air lagi tadi?" Ucap anak itu secara beruntun

Jin memutar bola matanya malas

"Ya Tenang Kim Namjoon... tak ada apapun, dan berhentilah membahas itu_- itu sungguh memalukan" jin kesal

Melihat ekspresi Jin itu Namjoon dan Seokri pun tertawa dengan puas. Semua itu terjadi 2 hari yang lalu Namjoon yang pada saat itu baru datang dan duduk di bangku nya tiba tiba dengan terpaksa harus beranjak lagi karena tiba tiba teman seperpopokannya itu datang dengan baju yang basah, bukan basah karena hujan tapi karena terkena percikan air dari mobil yang melintas di atas genangan air.

Jin dengan kesal pun menarik SeokRi menuju kelasnya

"Dah.. Belajar yang benar ya, jadi anak baik, ja-

"Jangan nakal, patuh pada semua saem, hormati semua orang, selalu tersenyum dan berbagi dan jangan sombong.. SeokRi sudah hapal semua itu oppa SeokRi sudah duduk di kelas 4 SD sekarang dan Oppa masih duduk di kelas 6 SD sudah seperti ahjussi ahjussi yang mengantar putri nya yang pertama kali masuk tk_-" Omel SeokRi

Jin tertawa melihat adiknya yang sedang mengomel itu

"Tetap saja ... Turuti apa kata Oppa tdi nde.. " Jin mengusak kepala SeokRi setelah melihat gadis kecil itu mengangguk

Setelahnya SeokRi pergi masuk ketika temanmu menariknya masuk.

"Sudah ... Ayo Jin Hyung.. Kelas akan di mulai tanpa kita sadari " Namjoon

"Kau ini cerewet sekali_- seperti Ahjussi Ahjussi di pasar yang sering mengomel pada pedagang lain itu_-" Jin kesal lalu meninggalkan Namjoon

".... Jinjja? Apa ahjussi ahjussi di pasar memang begitu?"gumam Namjoon karena memang ia tak pernah pergi ke pasar jika Eommanya mengajaknya berbelanja, mereka akan pergi ke mall.

Dikarenakan Jin dan Namjoon memang bisa di bilang punya latar ekonomi yang berbeda, tapi Namjoon sangat menyayangi Jin. Jin sudah seperti kakak laki lakinya sendiri.

.
.
.
.
.
.

TBC