Liana adalah seorang Gadis biasa, ia hidup seperti remaja pada umumnya. Tapi dalam sekejap semua itu berubah ketika tiga orang lelaki mulai mewarnai hidupnya dengan hal-hal di luar akal sehat, membawanya masuk ke dalam kehidupan Kerajaan dan menjadi...
Aku menatap pantulan diriku di depan cermin, rasanya gaun hitam yang ku pakai sangat cocok untukku, karna lumayan tertutup dan aku tidak begitu menyukai gaun yang terbuka memperlihatkan tubuh. Itu membuatku sangat risih memakainya di tempat umum.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bagaimana dengan gaun nya Princess?" tanya Violet yang tengah menata rambutku.
Aku tersenyum di depan cermin, "Indah, aku menyukainya. Siapa yang memilih?" tanya ku penasaran.
"Tentu saja para Prince yang memilih, khusus untuk anda," jawabnya.
"Aku tidak tau mereka bisa memilih gaun," ujarku pelan.
"Untuk gadisnya tentu saja bisa Princess," Goda Violet.
Aku hanya mendengus sedangkan Violet terkekeh geli.
"Apa sudah selesai?" Aku langsung terkejut dengan munculnya Gavin di samping tubuhku membuat diriku hampir terjatuh jika tangan Gavin melingkar di pinggangku.
Sudah berapa kali kukatakan untuk tidak muncul secara tiba-tiba! Aku tau dia itu seorang Vampire, tapi ingat diriku ini manusia yang tidak terbiasa dengan kekuatan aneh seperti itu!
"Sudah kukatakan jangan muncul tiba-tiba seperti itu! Kau ingin ku tampar ya?" kesalku.
"Silahkan saja, tamparan mu tidak akan terasa sakit sedikit pun," kekeh Gavin membuatku kesal setengah mati.
"Kau marah denganku?" tanya Gavin malah mendekatkan dirinya.
"Kubilang menjauh! Jika kau tidak menjauh aku tidak ingin datang ke pesta itu!" ancamku, Gavin pun tersenyum miring dan mundur menjauh.
"Kau itu galak sekali," ujar nya yang langsung ku pelototi tapi malah membuatnya tertawa.
Dasar Vampire aneh.
"Apa sudah selesai?" Tiba-tiba suara Rion terdengar dari pintu kamar dan mendapati Rion, Felix dan satu lelaki yang tidak kukenal dengan baju formal nya.
Aku melirik kearah Gavin untuk bertanya dengan tatapan, setelah Gavin mengerti arti tatapan ku ia langsung menjawab, "Dia Beta dari Pack Rion, namanya Liam," Aku mengangguk mengerti dengan yang di katakan Gavin.
Aku pun tersenyum kearah Liam dan Liam pun membalasnya dengan bungkukan hormat.
"Aku masih belum selesai, kalian tunggu saja di bawah." Ujarku.
"Baiklah. Jangan kau sanggul rambutmu, aku tidak menyukainya." ujar Gavin dengan tidak sopannya menarik sanggul yang di buat Violet hingga rambutku terjatuh.
