#PRINCEPS2

12 2 0
                                    

Sekar Harum Aleansyah

Aku membuka mata ku perlahan, kepala ku masih pusing. Setelah ku buka mata ku aku memandang langit langit atap ruang UKS

Aku mencoba mengingat apa yang terjadi dengan ku, setelah aku mengingatnya aku menghelah nafas lelah.

"Lea mau sekolah yang tenang disini, tapi kenapa malah jadi kaya gini"

Niat ku pindah sekolah karena aku ingin sekolah yang tenang tapi mengapa hidup ku makin banyak yang ganggu.

Sejak kecil aku hidup di panti asuhan, Mira (ibu panti) bilang dia menemukan ku ada di depan panti asuhan yang sekarang menjadi tempat tinggal ku. Dia tidak tega melihat ku yang waktu itu masih umur 2 tahun. Dan akhirnya dia mengasuhku sampai sebesar ini

Ibu ku meninggal karena sakit, dan ayah ku menikah lagi dengan Diana (ibu tiri ku).
Aku kira ibu tiri ku baik, tapi setelah ayah meninggal dia berubah menjadi kasar dan membuang ku di depan panti asuhan. Tapi aku selalu bersyukur karena di pertemukan dengan bunda Mira dan anak panti lainnya.

"Kenapa bengong?"

Aku tersentak, dan menoleh ke samping kanan ku dan melihat ada orang yang tadi kutemui saat aku mau memasuki kelas baru ku.

Dia menatapku sambil menaikkan kedua alisnya seolah berkata "Apa".

"Kamu siapa?"

"Gue Zendra"

"Kok bisa ada disini?" Aku bingung dan canggung, siapa sih yang tidak bingung dan canggung ketika tiba tiba ada orang asing datang dan berdiri di samping mu.

"Gue mau tidur, mending sekarang lo minggir" Ucap Zendra dengan nada dingin.

"Tapi kepala ku masih pusing" Aku tidak bohong, memang kepala ku masih agak pusing.

"Lo di tempat yang satu nya lagi, gue ga ke biasa di tempat pojok"

"I iya deh" Ucap ku gugup dan kesal, siapa yang tidak kesal lagi enak tiduran tapi disuruh pindah.

Setelah aku pindah, Zendra langsung membaringkan tubuhnya di tempat tadi aku tidur, dia mengangkat sebelah tangan nya untuk menutupi matanya dari sinar lampu di ruangan ini.

Aku memperhatikan nya, dia menoleh kepada ku. Sumpah demi Tuhan aku malu sekali karena kepergok olehnya.

"Kenapa"

"Eh kenapa?" Jawab ku bingung sambil menahan rasa malu.

"Gak jelas" Setelah berucap begitu, Zendra memejamkan matanya lagi kali ini tidak ditutupi dengan tangannya.

Aku lega, sumpah demi Tuhan tadi itu aku malu banget, aku gak niat untuk memperhatikan nya tapi keinginan dari mana aku memperhatikan nya sampai dia menyadari nya.

---

Bel pulang berbunyi, aku membuka mata ku dan beranjak dari UKS ke kelas untuk mengambil tas ku.

Aku berjalan di sepanjang koridor dengan kepala menunduk, semua murid memandang ku sinis dan aneh.

Saat aku ingin berbelok aku menabrak sesuatu yang sangat keras tepat di dahi yang belas di jedotin. Aku meringis merasakan pusing dan sakit. Aku memberanikan diri untuk mendongak, mata ku membulat saat yang kutabrak adalah Zendra dan teman temannya.

"Eh bisa jalan ga lo, makanya jalan jangan nunduk cupu" Ucap salah satu temen Zendra, aku melihat ke arah nya dan dia menatap ku tajam.

"Van jangan kasar kasar" kali ini yang bicara temen yang satunya lagi, aku meliriknya dia menatap ku dengan datar.

"Ma maaf k ka, aku ga sengaja" Ucap ku pelan.

"Dasar cupu tolol"

"Cabut" Satu kata yang diucapkan Zendra dengan nada dingin.

---

"Assalamualaikum bunda"

"Waalaikumsalam, eh Lea udah pulang" Ucap bunda Mira

"Udah bunda"

"Makan siang udah bunda buatkan, Lea makan dulu ya" Bunda Mira berjalan ke arah meja makan sambil menggandeng ku.

"Makasih bunda" Ucap ku tulus.

"Iya sayang, Lea makan yang banyak ya. Bunda mau ke warung dulu Lea jaga panti ya"

"Siap bunda sayang" Jawab ku dengan mengacungkan jari jempol. Bunda hanya tertawa kecil melihat tinggal ku. Aku memang kadang manja terhadap bunda. Aku selalu berayukur mempunyai bunda sepertinya yang cantik dan baik hati.

---

Jadi pemeran cewek, namanya aku ganti dan visual nya juga aku ganti guys.

Jangan lupa vote dan coment semuahhhh😽













PRINCEPSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang