Sabdamu melukis tiap langit, bahkan langit-langit.
Sabdamu menggantung pada bintang-bintang tanpa khawatir terjatuhSabdamu adalah pohon kehidupan tanpa wujud
Sabdamu mengakar kekar walau tanah kering kerontang
Sabdamu indah, lebih indah dari sajak selamat pagi, sampai sajak senja hariHari ini,
sabdamu terngiang bagai aroma kopi; nikmat sekali
Sabdamu mengurungku untuk tidak melakukan kecerobohanSabdamu di atas nalar orang biasa
Namun sayang, sabdamu tak kau jalankan padamu sendiriOh iya lupa, ini kan sabdamu padaku
Bukan sabdamu padamuBengkulu, 06 Oktober 2019