Gadis itu berjalan dengan senyum merekah di wajahnya. Beberapa kali ia tersenyum dan sesekali menyapa teman sekampusnya. "Ah, tidak biasanya Rose seperti itu" bisik beberapa orang yang mengenal gadis itu.
Ah ya, namanya Roseanne Kang. Gadis yang kerap di sapa Rose itu sering menjadi perbincangan seluruh kampus karna oppanya yang tampan itu menjadi seorang CEO selepas bergabung dalam sebuah boyband korea-WannaOne. Setelah WannaOne bubar, Kang Daniel-kakak Rose-memilih debut solo dan mendirikan sebuah agensi, yang cukup bagus-walaupun belum benar benar terkenal.
Kembali lagi bersama Rose.
Masih dengan senyuman ramah di wajahnya, Rose kini menghampiri ke empat temannya yang kebetulan duduk di kursi paling pojok, kantin.
"Ya! Minumanku- aish!" keluh Sungjae begitu Rose datang, lalu menenggak habis, minuman milik Sungjae di atas meja. Rose terkekeh, di ikuti tiga temanya yang tertawa puas. Padahal lima menit sebelum Rose datang, Sungjae mengatakan kalau ia akan berhemat dengan hanya membeli satu minuman di kampus, tanpa makan.
"Gadis jahat" ledek Lisa setelah berhasil meredakan tawanya. "Kau tidak tau kalau Sungjae oppa sedang berhemat, untuk menyewa pelancur"
"Ya! Aku berhemat bukan untuk menyewa pelancur-"
"Haha, arraseo arraseo... aku akan menggantinya. Aku sedang senang jadi aku akan menraktir kalian hari ini, bagaimana?" ucap Rose menghentikan Sungjae yang hendak memprotes Lisa.
"Woah...Roje-ya, kau sedang sakit? Obatmu belum diminum?"
"Ah atau kau sedang ada maunya? Ya! Kenapa kau tiba tiba baik, huh?"komentar Lisa di ikuti dengan Sungjae membuat Rose terkekeh, sedangkan Jimin yang sejak tadi mengotak atik ponselnya hanya melirik Rose dan menaikan sebelah alisnya. Seolah mengatakan, kenapa kau sangat baik hari ini?
"Adwa apha? Kenapwa kau sangwat bwaik?" Tanya Lisa dengan mulut penuh makanan.
"Ck! Makan dulu yang benar, Lisa. Bos besar kita sedang berbaik hati tidak perlu berkomentar" balas Sungjae menanggapi ucapan Lisa.
"Aku memang sangat baik, kalian saja yang tidak sadar kalau aku baik" ucap Rose masih dengan senyuman diwajahnya.
"Ada sesuatu yang membuatmu baik hari ini," komentar Jimin masih sibuk mengotak atik ponselnya, seolah tidak peduli dengan makanan yang akan di habiskan Lisa dan Sungjae.
"Hehe... memang." cengir Rose. "Oppaku membelikan ku apartement, dadi aku tidak akan tinggal asrama kampus lagi" pamer Rose dengan senyumannya yang semakin lebar. "Aku bisa mengajak kalian menginap, aku bisa berpesta sendirian, mengajak bercinta- ups"
"Ya!" seru Lisa dan Sungjae hampir bersamaan mebuat Rose tertawa.
"Kau akan mengajak bercinta, Mark? Yang benar saja, aku bahkan tidak yakin, bocah sepertinya bisa menggunakan penisnya dengan baik atau tidak" ucap Sungjae membuat Rose mendengus.
"Dia bisa menembakan spermanya kemana mana kalau belum ahli" balas Lisa membuat Sungjae dan Jimin tertawa, karna ucapan polos Lisa.
"Huh, berhentilah tertawa! Aku bisa mengajari Mark menggunakan penisnya dengan baik dan benar, nanti"
"Haha! Bagaimana kau akan mengajarinya? "Hei Mark kemarilah aku akan mengajarimu cara menggunakan penis saat bercinta" yang benar saja!"
"Ya! Aku akan mengajarinya, nanti! Lihat saja"
"Huh, kau menganggap ini serius?"
"Tentu saja, aku akan mengajaknya bercinta nanti malam. Di apartemenku. Datanglah kalau kau ingin mendengarkan permainanku nanti malam"
***
Cameliaia lahir dengan membawa suasana baru, meninggalkan tanpa melupakan natarenata nanatarn yang lalu😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Thorny Roses
FanfictionBerawal dari seorang Mark Lee yang meninggalkan Roseanne Park yang notabenya adalah adik dari CEO muda Kang Daniel. Hingga gadis itu berkencan dengan seorang penyanyi Kim Seok Jin dan sebuah kejadian membuat keduanya putus dan Rose berkencan dengan...