chapter 19 || When you leave me

2.1K 268 27
                                    



*tok tok tok*

"Nini!"

*tok tok tok*

"Haraboji!"

Dengan semangat, willis menggedor rumah kosong itu. Karna tidak ada jawaban dari yang punya rumah, ia putuskan untuk kembali kerumahnya, pikirnya pasti Nini dan keluarganya sedang sibuk hingga tidak bisa membukakan pintu untuknya.

Keesokan harinya, Willis datang lagi ke kediaman Nini, ia mengetok lagi pintunya keras keras, namun tetap saja tidak ada satupun yang membuka pintunya

"Apa aku melakukan kesalahan? apa Nini marah padaku?" batin Willis

Ia mengetuk lagi pintu itu sambil meneriaki nama Nini

"Tuan, tuan siwon menyuruh anda pulang, sudah larut" Supir willis mengingatkannya, mau tidak mau willis menuruti supir itu dengan pikiran yang menerawang jauh, ia memikirkan kemana Nini pergi

Keesokan harinya selama tujuh hari penuh, ia selalu kerumah Nini, menggedor pintu itu berulang kali, namun nihil hasilnya. Hingga tiba tiba seseorang memanggilnya

"Nak, sedang apa dirumah kosong itu?" tanya seorang lelaki dewasa yang sedang menyiram tanaman didepan halaman rumahnya, ah tetangga rupanya.

"Aku mencari Nini" jawabnya jujur

"Nini?" tanya pemuda itu

"Ya, Nini" Jawab willis

"Maaf aku tidak tau siapa yang kau maksud, tetapi keluarga yang kemarin tinggal dirumah itu sudah pindah" jelas pemuda itu, Willis membulatkan matanya kaget

"Apa kau berbohong?" Tanya willis memastikan

"Untuk apa aku berbohong, aku sama sekali tidak mengenalmu anak muda" Sahut pemuda itu. Willis yang kaget masih tidak mempercayai sepenuhnya kemana perginya Nini dan keluarganya

Karna tidak percaya, Willis memutuskan untuk pulang dan kembali lagi esok hari.

Esok hari dan seterusnya terasa sama bagi Willis, tidak ada satupun jawaban dari kediaman Nini, Karna penasaran dan lelah menunggu, Willis teruduk di depan pintu megah kediaman Nini

"Hey anak muda!" panggil seseorang, ia orang yang sama yang waktu itu menegur Willis

"Tuan, apa mereka benar benar tidak ada dirumah?" tanya Willis menyerah

"Minumlah dulu, kau terlihat lelah" pemuda itu memberikan minuman botol kepada Willis, tanpa pikir panjang Willis meminum habis minuman itu, siapa peduli ada yang meracuninya, toh minuman itu masih di segel.

"Apa mereka benar benar tidak ada dirumah? apa Nini tidak disini?" lagi lagi Willis menggencarkan pertanyaan untuk pemuda didepannya

"Sudah ku katakan, mereka pindah"

"Kemana? Toronto? Ohio? Atlanta?" Tanya willis, menyebutkan kota kota di negaranya

"Mereka pindah ke china" Seketika itu, hati willis seperti dihantam batu yang kuat. Willis tidak tau dimanakah China berada tapi seingatnya China tidak dekat dari sini, bahkan China beda benua dengan yang ia tempati sekarang. Satu hal yang ia tau, Nini meninggalkannya.

Willis menunduk, pikirannya menerawang kedalam kejadian kejadian saat bersama Nini, ia memikirkan kemungkinan atas kesalahan yang ia perbuat sehingga Nini meninggalkannya.

"Hey anak muda jangan menangis" pemuda itu menepuk pelan punggung Willis, iba.

"Aku tidak tau apa yang dimaksud tuan kim tentang anak muda itu, aku tidak tahu apa itu kau benar atau tidak" pemuda itu merogoh sesuatu dari kantong jas nya

Sacrifice || HunkaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang