Selamat datang adik iparku di keluarga kami. Maafkan kami tidak bisa menyambutmu dengan meriah karena baru saja kami kehilangan satu sayap kami. Sehingga saat ini keluarga kami sedang tidak baik-baik saja.
Terutama adikku, dia sangat terluka. walaupun dia dapat menyembunyikan lukanya dengan rapi.
Adik iparku...anggaplah aku seperti kakak kandungmu, meskipun aku tak dapat menjanjikan aku akan bersikap baik padamu.Adik iparku...ku titipkan adikku padamu. Tolong rawat dia. Karena setelah ibunya tiada, dia adalah orang yang paling kesepian. Dengan adanya dirimu, sekarang dia memiliki tempat untuk berbagi apa yang dia rasakan. Jadilah rumah baginya.
Adik iparku...aku mohon jangan perlihatkan wajah masam dihadapannya, sekesal apapun kau padanya. Pahamilah dia laki-laki yang tidak peka. Dia cenderung akan menutup diri.
Adik iparku...aku mohon jangan tinggalkan dia. Karena ditinggalkan itu sangat menyakitkan.
Adikku, dia laki-laki yang keras, orang yang memendam rasanya sendiri, tidak pandai berkata-kata, dia orangnya pesimis, jadi aku mohon adik ipar, belajarlah untuk memahaminya. Dengan kasih sayangmu dan cintamu semoga dia bisa berubah.
Adik iparku..maafkan aku terlalu banyak menuntut padamu.
Aku tahu begitu banyak yang kau korbankan hanya untuk memilih adikku sebagai imammu.
Maafkan adikku jika belum bisa memberikan kebahagiaan di duniamu.Maafkan aku adik ipar...
KAMU SEDANG MEMBACA
Harapan
Non-FictionBukan menasehati apalagi menggurui hanya sebagai pengingat untuk diri pribadi