dul.

11 3 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kim Namjoon pov.

Pagi yang cerah, indah sekali. Apakah ini yang dinamakan dengan hidup? Sungguh, aku sangat bersyukur dapat kerja disini.

"Apakah anda Kim Namjoon?" Tanya seorang yeoja cantik kepadaku.

Tunggu sebentar..

Kupandangi dia dari atas sampai bawah.

Memakai jas, celana, dan dasi.

Dia seorang namja? Astaga, kukira dia
betul betul yeoja.

Cantik sekali, andai dia seorang yeoja, akan ku nikahi dia.eh

"Ekhem." Dia berdehem. Cukup keras. Sampai-sampai membuat lamunanku buyar seketika.

"Ah Mianhae. Nee, Kim Namjoon imnida."

"Bagus, kau ditunggu tuan Sehun diruangannya. Mari saya antar. Ah iya, nama saya Byun Baekhyun, sekretaris pribadi nya."

"Nee. Gamsahamnida."

Aku segera mengikutinya dari belakang.

Astaga, benar benar cantik.

JANGAN NAMJOON! JANGAN BELOK! OI JANGAN OI NTAR GUA BUNUH.

Skip ke ruangan Ooh Sehun.

"Tuan Sehun, Kim Namjoon sudah datang."

"Biarkan dia masuk. Byun Baekhyun, tolong urus segera kerjasama dengan perusahaan Jang Soyeon"

"Nee."

Sekretaris itu menyiapkan kursi untukku, lalu meninggalkan aku disini sendiri bersama bos baruku. Aku duduk dihadapan Bos ku. Dia tampan. Tetapi, mengapa memilih Byun Baekhyun sebagai sekretaris pribadi nya? Atau jangan-jangan mereka...

Ah sudahlah. Tidak penting.

"Kamu Kim Namjoon?"

"Nee."

"Apakah kamu siap bekerja di sini?"

Dengan menghela nafas panjang, akupun menjawabnya.

"Yaa, aku siap."

"Yakin?"

"Sungguh yakin."

"Oke. Kamu akan berdampingan bersama dia." Katanya bos sambil menunjuk ke arah pintu.

Aku pun segera menoleh kebelakang dan mendapati seorang yeoja cantik. Ya, dia benar-benar yeoja.

"Annyeong haseyo, Lee Hyeri imnida." Katanya sambil membuka kancing depannya, lalu membungkuk.

Memperlihatkan belahan dada yang membuat mataku seketika melotot.

"A-Annyeonghaseyo, Kim Namjoon imnida."

Astaga, dia seksi sekali. Apakah dia mencoba menggoda ku?

"Kalian akan diajari oleh Kim Seok Jin, kalian bisa keluar dari ruangan ku sekarang." Kata nya sambil meminum Brandy nya.

Aku pun segera keluar mengikuti yeoja yang mungkin bersifat jalang itu.

"Lee Hye-"

"Panggil saja Hyerin, oppa."

"Bukankah itu tidak sopan?"

"Tidak usah terlalu formal kepadaku. Mari kita bekerjasama dengan santai."

Oke. Dia mendorong ku kedinding. Dia mulai menjilati cuping telinga ku. Tuhan, aku belum mau sekarang.

Oh kalo malem mau bang🌚🌚

"Oke stop. Lanjutkan saja nanti malam. Ingin mendapat gaji atau tidak?"

BLEGH.

Aku segera mendorongnya dengan keras. Dia melenguh kesakitan sambil memijat bahunya yang terkena dinding.

"Aduhh."

"Ah, mianhae Hyeri-ssi. A-aku hanya terkejut melihat mu melakukan itu."
Kataku sambil mengulurkan tanganku kepadanya.

"Gwenchanha, biarkan aku sendiri." Katanya sambil menampik tanganku dan berlari ke arah kamar kecil.

Aku hanya memandangi nya dan menyadari bahwa ada seseorang di hadapanku.

"Ah, Mianhae. Apakah anda Kim Seok Jin?"

"Hm. Ikut keruangan ku."

Dia juga cantik sekali, apakah disini semua orang adalah jelmaan bidadari dan bidadara?
Bibir lembut dan tebal, ingin sekali ku cium bibir itu.

Kim Namjoon pov end.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Author pov.

Haloo gaesss kembali lagi bersama gue di yutup cenel.... Eh.

Salah lapak gaes. Maapkeun.

Oke mulai ya.

Namjoon hanya menelan salivanya dengan kasar, seolah-olah dia sudah tidak minum berhari-hari.

Bagaimana dia tidak salah fokus? Wajah cantik, bibir lembut dan tebal, tubuh sempurna, dan bahkan melebihi kecantikan yeoja sekalipun!

Astaga Kim Namjoon, ingat. Dia seorang namja. Bukan yeoja. Ingat itu Kim Namjoon. Ingat...

"Hei, mau lanjut?"

Namja manis itu pun membuyar kan pikiran kotor yang ada di pikiran Namjoon sekarang ini.

"Ah iya, silahkan."

"Aku adalah Manajer perusahaan ini. Kau bisa memanggilku sir."

"Ah, baik sir Kim Seo-"

"Hanya sir Jin. Itu saja. Tidak usah pakai marga ku."

"Nee Sir Jin"

"Bagus. Sekarang akan kuberi tahu apa saja yang harus kau lakukan."

"Bagaimana dengan tempat kerja ku? Berada dimana?"

"Kamu kerja di ruanganku. Apapun yang terjadi, jangan pindah dari ruanganku. Mengerti?"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Gantung? Kek mant- eh kek jemuran? Hujad aja hujadd aku suka hujatan para netijen negara berplower😍
.
.
.
.
.
Jangan lupa voment nya teman teman. Sekali lagi, aku benci dark readers.
.
.
.
.
.
Gomawo yoo~😘

I purple 💜 you always.

candu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang