Wed, April 22
19:30Dear Diary,
SMA kelas 12 Jurusan IPS.
Gue gak pernah nyangka kalau di akhir tahun masa SMA ini, sistem kelasnya bakal diubah. Dulu waktu gue kelas 10 sampai 11, sistem kelasnya homogen alias satu kelas cewek semua, dan jujur gue gak masalah dengan itu. Cuma memang ada beberapa temen yang gak sependapat sama gue. Entah dengan alasan apapun.
Intinya di tahun terkahir ini gue udah membuat skenario panjang yang nantinya bakal sedikit demi sedikit merancang masa depan gue. Contohnya aja gue yang sekarang jadi masuk bimbel. Pulang sekolah selalu bareng sama munculnya bulan, dan cuma dihari sabtu gue bisa ketemu matahari. Tapi gue tetep enjoy walaupun beberapa kali ngersulo atau Bahasa Indonesia-nya mengeluh.
Di awal masuk kelas 12, gue cukup melebarkan sayap untuk sekedar menguatkan eksistensi gue.
Tanpa berinteraksi banyak dengan kaum cowok. Bukan berarti gue anti cowok, tapi karena emang gue gak terlalu memikirkan pertemanan dengan kaum mereka.
Tapi,
seperti kata Ang.
Semuanya berubah.
"He kon sopo jenengmu."
(nama kamu siapa?)Hah?
Gue speechless ketika cowok ini ngehampirin gue dan duduk disamping gue.
Gini ya, sebenernya gue itu orangnya seringkali punya mindset gue itu gak secantik yang lain buat disukain dia, gue itu gak pernah menarik di mata anak cowok.
Bukan karena low self-esteem tapi lebih ke arah sadar diri dengan visual gue. Bukan gak bersyukur, karena gue gak pernah bilang diri gue jelek. Tapi emang dasarnya cowok dikelas gue ini seleranya pada high semua.
Makanya gue sedikit tremor ketika ada cowok berada di radius sedekat ini sama gue.
"Illie, kenapa?"
Gue jawab tanpa membuat kontak mata dengan dia. Tapi yang gue alamin selanjutnya malah hal yang literally bikin tremor gue makin parah.
"Salam kenal, gue Ali."
Haha. Klise banget ini cowok.
Dalem hati gue memaki.
Tapi tubuh gue melakukan hal lain. Gue untuk pertama kalinya deg deg an dan keringat dingin mulai membasahi bagian leher gue.
"Oyi salken."
Jawab gue sok santai, sok tenang, dan sok gak keliatan salah tingkah.
Ini bukan pertama kali gue berinteraksi sama cowok dan bukan pertama kali gue ngobrol sama cowok.
Tapi kenapa,
Rasanya bisa se mendebarkan ini?
Semua terlalu abstrak untuk dijelaskan.
Sincerely,
Illie Aliera
Yay or Nay?
KAMU SEDANG MEMBACA
AliIllie
RandomComplete. Dear Diary dari seorang Illie Aliera. [Bside true story] ✓ [Content of oneshoot story] ✓ [Bacaan sangat ringan] ✓ Cr. Liaanar Start : 05/05/20 End : 05/06/20