Dark Psikopat

part 2

※※※Ini aku dengan wajah cantikku
tetapi bisa menipu semua orang dengan wajah cantikku※※※

Aku bangun pukul 19.00 , aku segera bergegas mandi dengan semangat karena aku ingin sekali bermain main dengan geng elite.
Setelah aku bersiap siap, tak lupa aku memasukkan pisau yang tadi kubeli lalu kumasukkan ke ransel hitamku, aku memakai baju serba hitam jika aku menyelinap banyanganku tidak kelihatan. Segera aku ambil kunci mobilku dan mengunci semua pintu.
Aku mengendarai mobilku dengan cepat, aku bisa melacak Dini dan teman temannya berada.
Aku membuka laptopku yang selalu kusediakan di mobil untuk meng hack Cctv rumah Dini

Tak tak tak tak *suara ketikan*

"Binggo!! , ternyata kau hanya sendiri dirumah tunggu saja kedatanganku dan kebetulan ada kedua babu nya itu " Gumamku sambil tersenyum miring
Mereka sedang berpesta di kamar dark blue milik Dini, aku segera mematikan lampu rumahnya dan aku segera menyelinap masuk kedalam rumahnya

"Aaaaaa kenapa iniiiii " seru bertiga itu kompak

Dengan sigap aku langsung mencari tali dirumah itu dan mengikat mereka bertiga dalam keadaan gelap gulita, mereka masih tidak tau siapa yang melakukan itu.
Setelah sudah kuikat kuat, kuhidupkan semua lampu dirumah nya.
Dan ya, mereka sontak terbelalak seakan tak percaya kalau aku dalang nya.

"Mau berpesta tanpa aku ya" kataku

"Apa yang kau lakukan anehh! Lepaskan aku dan temanku bodoh" bentak Dini

"Ohh aneh ya, kalau begitu kau mau main denganku sekali saja hm? " aku memegang dagu Dini dengan tersenyum polos

"Main apa maksudmu aku tidak mengerti bodoh! Lepaskan aku sekarang atau kau akan menyesal besok" ancam Dini

"Kau ini cerewet sekali ya" sreeettttt aku memotong bibir Dini yang sekarang tampak mengeluarkan darah yang sangat banyak, menampakkan giginya

"Aaa apa yang kau lakukan Ricka! Kau sudah gila ?!" Teriak Sesa melihat Dini yang habis bercucuran darah sementara Muthia ia hanya menangis ketakutan

"Apa kau mau juga hm? "

"Ttt tidakk jangan Ricka aku minta maaf padamu Hiks hiks... " kata Sesa

"Baiklah kalau begitu jangan ganggu aku dengan Ketua kalian ini" sambil menunjuk wajah Dini yang meringis kesakitan, aku lalu mencari barang yang bisa aku mainkan barang yang sangat tumpul agar bisa mendengar suara rintihan mereka , lalu aku dapatkan kunci kamarnya.
Kutusukkan kunci itu ke mata Dini dengan cepat

'Jlebbbb tak tak tak'

ku hentak kan berapa kali sampai dini menangis sejadi jadinya, dan aku hanya tertawa melihat itu.
Lalu ku ambil pisau buah , kucongkel matanya hingga menggelinding ke lantai
Darah kental berbau anyir menghiasi kamar dark blue milik Dini mulai tercium.
Lalu ku seyetkan dari leher Dini sampai ke kelamin

"Aaakkkkkkk "

suaraa yang hampir menghilang dan di ujung mautnya
Aku menusukkan jarum kedalam jantung Dini, dan menarik paksa ususnya.

Lalu aku tertawa puas, sementara dengan Sesa dan Muthia mereka hanya menangis sejadi jadinya melihat semua itu yang ku lakukan.

"Sekarang giliranmu Sesa" sambil menyeringai

"Aaa apa yang kau lakukan!"

'Jlebb' aku menusuk dua gunung kembarnya dengan pisau yang baru

"Aaakkkkkk saaa kkiiittt sekaliiii hiks hiks hiks"

"Kurang sedap teriakanmu huhh" aku mengeluh, lalu ku potong kedua puting nya dengan pisau itu sangat pelan hingga mengeluarkan darah yang banyak sekali.
Lalu ku tancapkan jarum di kedua gunung nya dengan paksaa
Sementara Sesa hanya menjerit pasrah
Tak lama kemudian dia menyusul Dini.

"Ahh kamu capek ya, sebentar banget ses belum puas hmm, yaudah deh sama Muthia aja "

Sementara itu Muthia hanya menangis tidak berani berkata sepatah katapun

" aku kasian kepadamu hanya menjadi babu dengan Dini, kalian kan berteman lama jadi aku bakal buat kalian bersama lagi disana" sambil tertawa puas

"Kau psikopat Ricka! Kau tidak punya hati! Hiks hiksss.."

"Lalu kau? Kau dan temanmu ini apa ha? Pantas kalian seperti ini hahahaa "

Langsung kupotong jari nya dengan pisau daging lalu ku masukkan ke hidung nya hingga ia susah bernafas.
Lalu segera aku menguliti wajahnya dengan kasar
Tanpa bersuara Muthia telah tiada.

Kritik dan saran ya
Komen juga

Hehe:)