Bagian 14

88 4 0
                                    

Akhirnya,
sekarang rasanya lega.

Happy reading-,-

Setelah seminggu berhadapan dengan tulisan tulisan yang mampu membuat kepala terasa berat, akhirnya masa masa itu dapat di lewati Kay dengan mudah.
Berkat Lendra Kay lebih semangat belajar, setiap saat Lendra selalu memerintah Kay untuk belajar.

"Gimana?".Tanya Lendra  dan langsung mendapat senyuman manis dari Kay.
"Bismillah,semoga berhasil!"teriak Kay antusias,yang langsung mendapat cengiran dari Lendra.

Semuanya tertawa,bahkan alam pun ikut tertawa.
Betapa indahnya jika semua ini menjadi jalan cerita Kay sejak dahulu.
Dia selalu berfikir, kenapa harus mencintai Miko?
Padahal Miko sama sekali tidak pernah ada setitik rasa untuknya.

"Bundaaa.....eh bunda apa ibuk hehehe"Kay mencium tangan ibunya sambil menunjukan deretan giginya yang rapih.
Kay masuk ke dalam kamarnya dan merapihkan buku buku yang berserakan di meja belajarnya.
"Duhhh ini kok berantakan banget"

Kay membereskan buku bukunya sambil sesekali tersenyum mengingat tingkah Lendra.

Kok gue ngebayangin senyum Lendra terus ya? Jangan jangan gue jatuh cinta gumam Kay dalam hati lalu ia memukul pipinya sedikit keras dan membuat dirinya terkejut.

Beberapa detik kemudian Kay tertawa, tawa yang beberapa bulan ini tersapu oleh luka kini tawa itu kembali tercetak sangat rapih.

"Kayy" panggil Nanda ibu Kay.

"Iya bunda ibuk" jawab Kay sambil memamerkan gigi rapihnya.

Nanda terkekeh mencubit pipi putrinya gemas, terlihat dari raut wajah Kay sepertinya dia sedang bahagia, "kalau panggil bunda ya bunda aja, kalau mau panggil ibuk ya ibuk aja" ucap ibunya sambil mencium puncak kepala Kay.

"Kok kelihatannya bahagia sekali?" Nanda menyelidik mengidintikasi.

Kay tersipu malu dan bertanya "aku manggilnya bunda aja, bunda kenapa manggil Kay? Hehe gpp kok GK bahagia banget" Kay bertanya sambil menjawab urutan.

"Tadi ayah minta bikinkan teh buatanmu" Nanda tersenyum sambil berbicara kepada anaknya.

Kay memberi hormatan layaknya pasukan upacara, "siap komandan, Kay bikinin ayah teh dulu ya Bun"

Nanda mengangguk, ketiak Kay sedang membuatkan teh ayahnya tiba tiba suara bel rumah berbunyi.

"Bunda ada orang" teriak Kay kepada bundanya.

"Biar bunda yang buka kan" ucap Nanda sambil berjalan ke arah pintu.

"Bunda ada siap-"belum selesai melanjutkan kata katanya Kay sudah terkejut lantaran Lendra berada di rumahnya sekarang.

Lendra tersenyum hangat kepada Kay.

"Bunda tinggal kedalam dulu ya Kay"

Kay mengangguk dan tersenyum.

"Tumben kerumahku?"

"Kangen" ucap Lendra sambil terkekeh.



Updateeee
Vote dan komen readers kuuu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Special WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang