DIA

324 48 48
                                    

TEe berjalan ke arah mobil yang menjemputnya dengan agak kepayahan karena ransel di pundaknya yang tidak ringan.

"Sudah siap berpetualang TEe? " sebuah suara dari dalam mobil membuatnya ingin menjitak kepala manusia itu.

"Berkat paksaanmu! " katanya dingin dan melirik tajam ke arah sumber suara.
Dan hanya di sambut dengan suara oleh tawa yang besar dari dalam mobil.

TEe melongok ke dalam mobil,  ada 3 makhluk di jok belakang,mereka adalah First, Nicho dan Luqy serta 1 driver yang paling menyebalkan, Kimmon, mereka sedang tertawa dalam mobil Ford Ranger warna metalik itu.

"Letakkan tasmu di belakang dan cepetan masuk,  ntar kita ketinggalan sama yang lain" kata Kimmon setelah dia berhenti tertawa.

TEe dengan patuh mengikuti perintah Kimmon,  setelah meletakkan ranselnya di bak belakang yang sudah tertutup semacam kain waterproof, dia masuk ke dalam mobil tanpa banyak bicara.

Mobil itu meninggalkan rumah TEe membelah jalanan yang padat menuju ke puncak.

Ya, hari ini TEe akan ke Villa milik keluarga Kimon yang ada puncak, menikmati udara bersih sekaligus ingin merayakan halloween disana katanya.

Huufft,  kalau bukan paksaan gigih dari sahabat yang sejak kecil bersamanya itu,  TEe akan benar benar tidak berada dalam mobil bersama mereka saat ini.

Sebelumnya dia akan selalu menghindari untuk mengikuti acara-acara seperti naik gunung,  berkemah,  atau sekedar menghabiskan liburan di sebuah Villa apalagi sesuatu yang berhubungan dengan Halloween, huuuhh dia benar-benar ingin menjauhi hal itu.

Bukan tanpa alasan,  dengan kelebihan yang TEe miliki yaitu bisa melihat sesuatu yang orang lain tidak bisa lihat,  dia akan selalu merasa terganggu dengan itu.

Mobil melaju menembus malam dengan tenang tanpa suara kebisingan, karena penumpang di jok belakang sudah ke alam mimpinya dengan gaya masing-masing.

"Ku harap petualangan kali ini akan menjadi sangat seru karena kamu ikut bergabung TEe" Kimon memecah keheningan masih dengan senyumnya

"Seru jidat mu!" jawabnya ketus

Kimmon hanya tertawa mendengar jawaban sahabatnya itu

"Jadi, Villa itu sudah berapa lama tidak di huni? " tanya TEe

"Tak terlalu lama sih,  mungkin sekitar 5-7 tahunan? " jawab Kimmon tak yakin.

"Sejak emak bapak gue pindah ke Jepang" lanjutnya

*

Arloji hitam di tangan kiriku menunjukkan angka 22:08, kurang lebih 4 jam perjalanan, akhirnya kami sampai juga di sebuah rumah yang sebagian besar berbahan kayu warna coklat mengkilat, tidak terlalu besar,  namun tidak juga kecil, dengan halaman yang cukup luas nan asri, itu adalah Villa keluarga Kimmon.
Kimon memarkirkan mobilnya di depan rumah dan ada 2 mobil serta 3 motor lagi yang mengikuti di belakang.

Semua terlihat sibuk menurunkan barang perlengkapan mereka.

TEe memperhatikan mereka satu per satu,  sebagian besar sudah ia kenal sebelumnya,  hanya beberapa orang yang terlihat asing di matanya.

Dan makhluk tinggi berjaket kulit warna hitam yang baru melepaskan helm full face nya itu termasuk orang asing di matanya.

Tapi bukan itu fokusnya,  melainkan sesosok mahluk dengan pakaian menyerupai seorang raja zaman dahulu dan seorang kakek kakek berjubah dengan tongkat di tangan yang mengikuti Pria itu.

'Diaa....' TEe membatin dan mengernyitkan dahinya,  reflek.

Pria itu berjalan mendekat ke arahnya, wajahnya terlihat dingin,  mungkin karena efek berkendara malam, dan sepertinya dia memiliki mata dengan tatapan yang tajam, Pria itu bejalan santai melewati dirinya,  memperhatikan TEe sebentar dan melangkah meninggalkan dirinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DIA (Oneshoot) #HalloweenWithEESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang