Gua tidaklah berkuliah di Semarang, jauh dari kota Semarang. Naik keretapun makan waktu 5 jam dari kota gua kuliah ke Semarang. Tapi mereka teman terbaik gua sampai sekarang, gua anggap kaya keluarga gua sendiri, gua anggap sebagai "Mas" gua sendiri. Mereka tinggal dan hidup di semarang, bukan di kota gua berkuliah.
Gua kenal mereka melalui game, Dota
Karena suatu hal, gua ga punya temen di tempat gua berkuliah. Ada sih tapi gimana yah, rumit untuk dijelaskan. Karena itu makin kesini gua ngerasa, untuk mencari teman baru baiknya dari game aja, kenapa? Karena kita temenan karena hobi kita, bukan karena apa yg kita punya. Mereka mau main kenal baik sama kita karena hobi kita yang sama, bukannya karena gua ada apa, gua kenapa, atau gua siapa. Karena itu gua bisa kenal mereka yang dari Semarang.
Berawal dari gua suka nyari orang untuk party main bareng, dan ya ketemu 1 orang yang mau main bareng gua. Dan dari sana kita sering main bareng, antara gua atau dia yang saling invite untuk main bareng. Karena kita sering main bareng, dia mulai ngajak temennya yang lainnya, dari temennya ke yang lainnya lagi, sampe akhirnya ada belasan orang yang Semarang yang jadi temen baik gua.
Oiya awalnya gua udah kenal mereka dari tahun ke 2 gua berkuliah, tapi waktu itu gua ngerasa mereka cuma sekedar temen main game doang. Tapi setelah lewati 4 tahun gua berkuliah, gua menghilang dari temen-temen gua dari kota gua berasal, temen SMA gua. Gua mulai aktif berteman dekat dengan mereka yang dari Semarang ini. Ya karena itu yang gua bilang tadi, gua menghilang dari temen SMA gua karena gua ada masalah dengan hidup gua, tertekan dan depresi. Tapi dilain sisi gua tetep pengen punya temen, pengen bertemen sama orang yang ga peduli masalah apa yang gua punya, ga peduli latar gua, emang bener mau bertemen sama gua apa adanya. Dan mereka inilah yang dari Semarang, yang ada buat gua dan yang tepat untuk itu. Dan dari sinilah gua menemukan Bromance gua.
Iya Bromance, gua akan menceritakan Bromance gua di part berikutnya. Bromance bukan gay ya :'(
Mereka semua rata-rata setahun lebih tua dari gua, ada sih yang lebih tua 2 / 3 tahun diatas gua, makanya mereka gua anggap seperti "Mas" gua sendiri dan juga mereka masih berkuliah di Semarang.
Di tahun awal pertemanan kita, kita sering ikut turnamen. Pencapaian terbesar masuk 16 besar doang sih, tapi dari 300 team, dan kita kalah sama team pro Indo pada masanya. Pertemanan kita emang gitu doang, game bareng, bercanda di grup WA, ngobrol di Discord, curhat disana sampe pagi kaya bikin podcast. Tapi gua seneng akan hal itu, seneng punya mereka, ga terlalu kesepian.
Kita ga pernah ketemu sama sekali sebelumnya, ya karena jarak dan kesibukan kita. Sampai akhirnya, di tahun 7 awal gua berkuliah, salah satu temen gua yang dari Semarang menikah. Dan akhirnya gua dateng kesana ke acara pernikahannya.
Gua dateng kesana naik kereta, dan ya disambut ramai sama mereka
"Akhirnya ketemu juga."
"Udah kenal 4 tahunan, tapi baru ketemu sekarang."
"Udah bukan teman dunia maya lagi."
Banyak kata-kata kaya gitu terlontarkan dan semacamnya. Langsung gua dianterin ke hotel sama mereka. Gua ke Semarang gratis, semua dijamin sama mereka. Mulai dari makan, ongkos perjalanan, sampai tempat penginapan. Di hotel sekamar dibuat tidur untuk 3 orang untuk orang-orang yang udah ga tinggal di Semarang lagi. Tapi temen-temen gua yang jemput gua dari stasiun main ke hotel dulu dan dateng temen gua lainnya yg orang Semarang. Kita makan, ngobrol bercanda sampai tengah malem, sampai akhirnya mereka pulang, dan kita ber 3 tidur. Paginya kita bersiap-siap untuk menghadiri pernikahan dan akhirnya kita berangkat. Sampai disana, kita melihat proses akadnya, sempet gagal dalam pengucapan akad, wajar sih grogi wkwk. Akad kelar, mereka pengantinnya harus pergi dulu karena harus ganti baju.
Dari awal gua dateng ke nikahannya di otak gua cuma makan, makan, dan makan wkwkwk tapi ga boleh di makan dulu, karena ngehormatin yang nikah sampai dateng lagi ke acara resepsi baru di persilahkan untuk makan. Sebenernya gpp udah boleh dimakan, cuma ya tradisi sana, sopan santunnya cukup kental.
Meskipun begitu, temen-temen gua tau kalo gua bercandaannya suka paling malu-maluin wkwk, dan gua chat aja temen gua mempelai prianya
"Mas rene og, ojo kesuwen, aku laper." yang artinya,
"Mas sini lah cepet, jangan kelamaan, aku laper."
Ya emang gitu candaan gua, bercandaan yang malu-maluin wkwkwk. Ga lama setelah itu akhirnya mereka yang nikah dateng. Trus kita baris untuk salaman. Pas gua udah papasan salaman sama dia, gua bilang begini
"Mas minta kresek, mau tak bungkus buat makan di hotel, sama buat bekel balik kekosan."
Ketawa-ketawa aja mereka denger gua bilang gitu, malah nyuruh ambil aja semuanya yang banyak wkwk tapi ga gua lakuin beneranlah, cuma bercanda wkwk. Terus kita foto-foto, dan akhirnya waktunya tiba, akhirnya gua bisa makan wkwk.
Selesai itu kita balik ke hotel dulu untuk istirahat, dan malemnya kita jalan-jalan dan pergi ke tempat karaoke untuk nyanyi. Meskipun kita cowo semua, tapi deep down inside kita sobat ambyar semua :') wkwkwk Balik dari karokean, gua diajak jalan-jalan muterin Semarang
"Iki loh Dit Semarang."
"Ini kota tuanya Semarang."
"Ini Tugu Semarang."
"Ini Lawang Sewu."
Akune manggut-manggut plongo sambil bilang
"Hoo iyo iyo."
Yaudah selesai itu gua dianterin balik ke hotel, untuk tidur istirahat. Karena besok siangnya harus balik lagi ke tempat gua berkuliah dan menjalani rutinitas masing-masing kembali.
Ga lama dari gua udah sampai di kota gua kuliah, gua sempet hilang hampir 1 tahun dari temen-temen Semarang gua ini, ya depresi gua kambuh lagi, ngurung diri lagi hilang tanpa kabar, dan mereka nyariin gua. Tapi gua ga bisa bicara sama mereka, maaf.
Sampai akhirnya gua selesai kuliah dan baru muncul lagi untuk berbicara sama mereka. Mereka nanyain gua kemana aja kemarin-kemarin, gua coba ceritakan itu ke sebagian anak-anak meskipun tidak secara detail.
Banyak hal telah terjadi setelah hari itu. Bromance gua
KAMU SEDANG MEMBACA
People I Care the Most
Short StoryGua akan menceritakan gimana circle gua, akan menceritakan orang-orang yang gua anggap sahabat, orang yang gua anggap penting dalam hidup gua. Suka duka mempunyai mereka.