NALURI

15 0 0
                                    

Malam ini bangsat
Kulihat topeng guruku terlalu indah, ditambah kegaduhan tiap hentak domino seolah mengungkap kegembiraan, padahal dipenuhi teriakan lelah, penat, apalah itu. Malam makin menjadi, dingin membelai indra menyampaikan pesan bahwa topeng mulai runtuh.

Mereka datang karna keinginan, entah mereka yang mewujudkannya atau malah mereka yang dikendarai. Rasanya semua tersudutkan oleh kebutuhan. Harta, tahta, pasangan, pengakuan, pujian katanya lumrah untuk diperjuangkan, meski dengan cara menghancurkan tembok peraturan. Hingga akhirnya tanpa sadar membunuh kekhidmatan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PSIKOLOG SASTRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang