Chapter 3

6 1 0
                                    

Keesokan harinya,ruby sudah siap pergi kesekolah dengan membawa perlengkapan yang diberitahukan kemarin oleh anggota osis.

"bun,ruby pergi kesekolah dulu ya, assalamualaikum."

"walaikumsalam,hati hati dijalan nak. Bekalnya jangan lupa dimakan ya." ujar bunda ruby

"iya bun, pasti ruby makan bekal dari bunda yang enak banget itu,chef aja kalah dengan masakan bunda hehe."

"kamu mah bisa aja rub,yaudah pergi sana nanti kesiangan kamunya."

Ruby hari ini tidak telat lagi karna angkot yang ditunggu datang tepat waktu.

Ruby berjalan dan menelusuri lorong untuk menuju ke kelasnya,setelah sampai ruby langsung duduk dan menunggu intan yang belum datang lagi.

"hoii ruby melamun wae ntar kesambet lo" ujar intan sambil menggebrak meja mengejutkan ruby

"heh intan,aku kira siapa."

" masih pagi juga udah melamun lo rub,gak baik."

" hehe iya tan,maaf."

Tiba-tiba bel sudah berbunyi,dan terdengar suara dari anggota osis untuk menyuruh siswa baru ke lapangan dan jangan lupa membawa pelengkapan yang disuruh seperti nametag di dada,topi kerucut dan cokelat.

"ayo tan kita ke lapangan udah disuruh tu" ujar ruby

"ayo rub"

Sesampai di lapangan siswa baru berkumpul dan membuat barisan masing-masing.

" rub lo samping gue aja barisnya jangan jauh-jauh." ujar intan

"iya tan,aku baris disamping kamu kok"

"gitu kan enak rub."

"rub,lo tau gak yang dibelakang kita itu ada Darren Gazendra Hamington" ujar intan berbisik-bisik  ke ruby agar gak ketauan

"emang siapa dia,aku gak kenal malah baru pertama kali aku liat dia tan"

"ahh masa lo gaktau rub,gila lo kemana aja lo selama ini. Orang terganteng di sekolah kita aja lo gak tau rub astaga. Darren itu Anak dari Afif Gazendra Hamington pemilik sekolah ini dan penerus Hamington Corp." ujar intan menjelaskan agar ruby mengerti

" ohh gitu." ujar ruby dengan singkatnya

"Wah parah lo rub gue ngomong panjang lebar lo hanya ber Oh ria aja. Hati-hati rub jangan buat masalah dengan dia bisa gawat lo. Asal lo tau dia itu dingin banget ngomong aja seperlunya jadi kalo dia marah kek singa yang bangun dari tidurnya,jadi gue peringati jangan macam macam sama dia oke" ujar intan

"iya tan,aku gak bakal buat masalah dengan dia tenang aja hehe"

Tiba-tiba ada yang menegur intan dan ruby karena dengan asiknya mengobrol padahal lagi ada pengarahan, siapa lagi kalo bukan Genta si ketua osis yang menegur mereka.

"Heii kalian berdua maju kedepan sini,enak aja kalian asik ngobrol tidak menghargai orang yang lagi ngomong didepan" ujar genta

"kamu terus anak baru yang bikin masalah,kemarin telat sekarang malah tidak memperhatikan orang bicara" ucap genta sambil menatap ruby

"ehh iya kak maaf" ujar ruby sambil menundukkan kepala

"ngobrolin apa kalian ahh,sampai tidak mendengarkan orang yang lagi ngomong didepan." lanjut genta ke ruby dan intan

"gak ngomongi apa-apa kak"

"Yasudah kalian berdua setelah ini saya hukum bersihkan toilet nanti sampai bersih,mengerti!" tegas genta

"gak ada hukuman yang lain apa kak,jangan bersihkan toilet juga kalii" tolak intan

"kamu ini ngebantah aja,atau saya tambah lagi hukuman kamu"

"ehh jangan kak,kami berdua akan bersihkan toilet setelah ini"
Ujar intan tak bisa mengelak

Setelah pengarahan selesai Intan dan Ruby menuju ke toilet dan membersihkannya.

"Gara-gara kamu nih tan kita berdua jadi kena hukuman." kata ruby

"Yaelah rub baru juga gini,sekali-kali kena hukuman di sekolah baru. nikmati aja aroma toilet ini anggap aja aroma terapi hehe." ujar intan dengan bercanda

Ruby tak habis pikir dengan teman barunya ini yang tidak banyak menuntut dan menerima ruby dengan apa adanya,semoga pertemanan dia dengan intan berjalan selamanya.

Setelah selesai membersihkan toilet ruby dan intan menemui Genta si ketua osis bahwa tugas mereka udah selesai dan ingin segera pulang.

"Kak,tugas kami udah selesai kami boleh pulang ya?" ujar ruby

"iya,kalian pulanglah ini juga udah sore dan mau hujan . Lain kali jangan di ulangi." ujar genta

" iya kak" serempak kata intan dan ruby

Intan telah dijemput oleh supirnya sedangkan ruby akan menunggu angkot yang kemungkinan kecil tidak ada lagi jika sudah menjelang sore.

"Rub,lo pulang sama siapa? Udah sore nih mana mau hujan pula"

"Aku nunggu angkot tan,tapi keknya gak ada lagi kalo udah sore"

"Yaudin ikut gue aja kalii santuyy,dimana rumah lo rub"

"Dijalan anggrek no.5" ujar ruby

"oke cuss kitaaa"

Jangan lupa komen dan sarannya guys😘
Jangan jadi pembaca gelap ya hehe
Happy reading💜








A painful endingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang