Chapter 4

9 0 0
                                    

Kegiatan MOS sudah berakhir. Dimulainya pelajaran seperti biasanya. Dan walikelas pun masuk dikelas yang sudah ditentukan masing-masing.

"Halo anak-anak,Selamat pagi." ujar bu guru yang memasuki kelas

"Pagi juga bu." serempak satu kelas

"Perkenalkan nama ibu Sri Hartati yang akan menjadi wali kelas kalian."

"oh iya, ibu mau nanya bagaimana kegiatas mos kalian kemarin-kemarin apakah kalian mengikutinya dengan semangat?"

" b aja bu,gak ada yang spesial huu" ujar siswa yang bernama aden

"Ya kaliii martabak harus ada  yang spesial"celetuk siwa yang lain

"sudah-sudah ibu akan mengabsen kalian satu persatu dan akan membagi perangkat kelas"

Setelah ibu sri mengabsen dan membagi perangkat kelas,ia pun keluar karena sebentar lagi akan istirahat. Tiba-tiba suara bel berbunyi para siswa keluar dan menyerbu kantin.

Ruby pun mengajak intan makan,karena ia tau intan sering lupa sarapan.

"tan,kamu gak kekantin apa? Kok lesu gitu bawaannya."

"gak lah rub,gue lagi gak enak badan. Gue dikelas aja mau tiduran, kalo lo mau ke kantin gue nitip aja ya."

"yaudah kamu mau nitip apa tan?"

"gue nitip jeruk hangat dan roti aja rub,nih uangnya"

"tunggu ya,aku gak lama kok"

Sesampainya ruby tiba di kantin dan dia memesan apa yang intan titip tadi. Setelah pesanan sudah ditangan ruby,ruby dengan cepat kembali ke kelas karena dia risih orang berbisik" mengenai dia,ruby tidak tau apa yang mereka bicarakan tetapi ruby tidak suka saja.

Sangking mau meninggalkan kantin dengan cepat ruby tidak sadar dia menabrak orang,dan jeruk hangat pesanan intan tadi jatuh di baju laki-laki yang sangat ingin ia hindari yaitu Darren Gazendra Hamington.

"eh eh,maaf akunya gak sengaja."
Ujar ruby sambil membersihkan baju darren

"Jangan sentuh gue,gue gak suka kalo ada yang megang-megang gue!!!" ujar darren dengan sarkatis

"iya maaf,aku gak megang kamu lagi kok" ujar ruby dengan sangat menyesal

"Siapa nama lo,kelas mana lo!!"

"Nama aku ruby,kelas 10 IPA 3"

"Oke!Urusan kita belum selesai."
Ujar darren

Darren begitu saja meninggalkan ruby yang dari tadi tidak bisa berkutik,ruby ingin rasanya menangis karna ia malu kejadian tadi dilihat oleh siswa yang lain. Dengan cepat ruby berlari dan menuju kelas untuk menemui intan.

"eh ruby lo kenapa? Balik dari kantin kok muka lo kusut banget."

"tan aku tadi gak sengaja nabrak darren dan jeruk hangat kamu tadi tumpah di baju diaa,gimana nih?" ujar ruby dengan wajah yang tampak sedih

"wah mampus lo rub,lo sih kalo jalan gak liat-liat kali jadi nabrak dia kan"

"aduhh,gimana nih tan tolongi aku kali biar darren bisa maafi aku"

"ya coba lo ngomong baik-baik sama dia terus lo kasih dia apa gitu biar dia maafi lo rub"

"yaudah nanti aku coba besok tan"

Disisi lain,Darren tampak kesal karna tidak ada yang pernah mencari masalah dengan dia dan baru kali ini ia mendapat masalah apalagi dengan seorang cewek. Darren pun menuju ke lokernya dan hanya menemukan sweater, darren pun langsung menggantinya di toilet.

"ren,lo kenapa abis dari kantin dengan muka yang kek gitu dan baju seragam lo mana kok lo make sweater,nanti lo di marahi pak dadang abis ini pelajarannya." ujar teman derren yang tak lain ialah agung

"gak penting,ini sekolah punya bokap gue juga" ujar darren dengan sombong

" liat tuh vin temen lu kita nanya malah dijawab begitu,enaknya diapain temen kek gitu haha" ujar agung ke kevin

" Temen lu juga kalii ogeb. Enaknya kita mutilasi aja ,golok mana golok haha" mereka sembari menertawakan darren

" Elu berdua yang gue mutilasi" ujar darren  dengan kesal dan kemudian meninggalkan temannya yang gesrekk

" lo tunggu aja ruby,urusan kita belom selesai" batin darren

Jangan lupa komen,vote dan sarannya guys😘
Jangan menjadi pembaca gelap yaa guys
Happy reading💜

A painful endingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang