AUDRIK

31 1 0
                                    

"A udrey - C assandra"

D rika - B enaya

Siapa yang tidak kenal dengan Drika Benaya? Cowok dengan tampang ganteng tapi berbanding terbalik dengan sikapnya yang selalu membuat guru menggelengkan kepala mereka.

Seperti sekarang. Dengan santainya dia bermain basket di lapangan saat jam pelajaran masih berlangsung. Padahal kelasnya saat ini tidak ada pelajaran olahraga.

"DRIKA!" Pak Jamal berteriak dengan berkacak pinggang. Guru killer di Sma Mulya Jaya.

Drika menghentikan permainannya. Dia meneguk air liurnya dengan kasar. Senakal nakalnya Drika. Dia juga tidak berani dengan guru Agama Islam yang satu ini. Menatapnya saja sudah membuat Drika panas dingin.

"Kamu tuli? Dari tadi bel jam pelajaran udah bunyi! Ngapain masih main di lapangan! Mau saya hukum kamu?!" Pak Jamal melebarkan matanya melotot.

"Tadi saya izin ke toilet pak! Terus ada yang ngelempar saya sama bola basket. Yaudah saya kejer mau bales dia." Drika menjawab dengan wajah yang santai. Padahal dalam hatinya sudah berdoa mati matian unuk tidak terkena hukuman.

"Halah ngeles aja kamu bisanya! Gausah bohongin saya kamu! Mau kualat sama guru?!" Pak Jamal geram dengan Drika. Dia sudah tau bahwa Drika banyak berulah nakal di sekolah. Karna guru guru banyak yang membicarakannya di kantor.

"Yaudah kalo bapak gak percaya! Saya mau ke kelas dulu pak! Ntar di marahin sama Pak Matahari" Drika menekankan pada kata matahari.

"KUALAT KAMU SAMA GURU! IKUT SAYA BIAR SAYA BILANGIN KAMU SAMA PAK SUN!" Pak Jamal sudah tidak tahan dengan sikap Drika yang membuat orang pnas dingin untuk memakannya.

"Tapi pa-" Drika menatap tajam orang yang memotong pembicaraannya.

"Permisi pak! Ini nama anggota kita yang ikut kunjungan ke pabrik nanti. Mereka juga udah ngumpulin dana buat lomba Pramuka yang seminggu lagi di Sma gemilang." Audrey memberikan selembar kertas. Drika mengintip dan menguping pembicaraan mereka.

"Oh yasudah. Nanti saya bikinin surat rekom kalian. Nanti kamu urus buat anggota Pramuka inti kita yang belum dapet pakaian dinas." Pak Jamal memasang kaca matanya dan membaca kertas yang di berikan Audrey tadi.

Audrey melirik kearah Drika. "Ngapain lo Drik? Telat lagi? Pantes di kelas kagak ada batang idung lo." Audrey memutar matanya malas menatap Drika.

"Sombong amat! Gue cekik juga lo di kelas nanti!" Drika menatap tajam Audrey

Pak Jamal menurunkan sedikit kaca matanya. Mendelik kearah Drika dan Audrey. Pak Jamal sedikit berdeham. "Drey kamu kenal sama anak nakal ini?" Pak Jamal menatap intens Audery.

Audrey mengangguk. "Iya pak, di temen sekelas saya. Emang dia kenapa pak?" Sebenarnya Audrey malas untuk mencampuri urusan Drika. Tapi karna mereka sudah berteman dari kelas 7 smp. Mau tidak mau Audrey membantunya.

"Dia tadi main basket. Padahal udah masuk jam pelajaran. Bukannya belajar malah main bakset! Tadi juga dia ngatain Pak Sunardi dengan sebutan Pak Matahari." Pak Jamal menatap Drika tajam.

"Tapi pak! Audrey juga ga belajar. Buktinya sekarang dia disini ga di dalem kelas. Berarti Audrey juga harus di hukum dong pak! Saya seperti saya!" Drika memandang Audrey dengan alis yang naik turun. Bermaksud menggoda Audrey.

Audrey menatap tajam Drika. Dan tangannya sudah ingin memukul Drika. Tapi suara Pak Jamal menghentikannya. "Sudah Audrey. Biar kalian ga ribut lagi kaya dulu sampai masuk BK. Kalian berdiri di lapangan sampai jam pelajaran Pak Sun habis." Pak Jamal meninggalkan mereka berdua di lapangan. Sebelum Audrey membantah.

"Gila lo Drik!" Audrey menatap tajam Drika yang sedang tertawa lepas di lapangan.

Sebel juga ya sama Drika. Tapi ganteng gapapa deh... ehh.. gak gak.
Udah greget belum? Next part gimana yaaa sama Audrik?

Sorry juga ya kalo ceritannya kurang menarik. Karna sebelumnnya aku bikin cerita yang cast nya korea.

Oh ya! Aku cuman mau ngingetin kalo aki bakal updet 1 minggu sekali. Tapi kalian berdoa aja semoga aku gak males ngetik. Jadi kalian gak nunggu lama!
-

parkrisa

🌻🌻🌻🌻🌻

- DRIKA BENAYA -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- DRIKA BENAYA -

AUDRIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang