Cerita Minju
Sudah beberapa hari berlalu sejak kejadian dan untungnya minju tidak bertemu lelaki itu lagi. Sebenarnya minju ingin bertemu dan berterima kasih, tapi rasa malu nya mengalahkan segalanya.
Ntar gue diledekin
Ntar apa kata orang itu
Diungkit terus sama dia pasti
Udah diceritain sama temen temennya pasti nih
Chaewon adalah satu satunya orang yg tau kejadian itu. Teman sebangkunya yg ini memang tau segala hal tentang minju, karena ya memang dia selalu cerita hanya ke chaewon.
"Seriusan lo gak mau nyari itu orang?"
"Mau chae"
"Yaudah gih sana ke kelas nya."
"Malu ih"
"loh ngapain malu, mau makasih doang kan, gak minta dia nikahin lo?"
"iyaaaa tapi maluuu~ lo gak tau sih rasanya gimana"
"emang gimana?"
"malu banget sampe rasanya kalo bisa copot muka gue, gue copot dulu deh terus masukin tas."
"horor lo ah, lebay."
"Lagian gue gak tau dia anak kelas mana."
Chaewon cuma geleng-geleng mendengar semua perkataan minju. Chaewon cuma gak ingin temannya ini terus bertingkah aneh tiap keluar kelas.
"Minju, dipanggil pak woojin."
"Kenapa?" Minju langsung menghampiri Tony, ketua kelas sebelah yg tadi menyampaikan pesan padanya.
"Gak tau tuh. Duluan ya." Tony berlalu dan meninggalkan minju.
Minju yg merasa dirinya di luar kelas, langsung menutupi wajahnya, diarahkannya sebagian rambut ke depan, semacam hantu film Jepang yg terkenal itu, Sadako.
Setelah itu minju berjalan cepat ke ruang guru, di sepanjang jalan dia mengedarkan matanya waspada layaknya kucing yg sedang mengincar ikan.~~~
"Minju, kamu bapak tunjuk jadi model sekolah ya. Foto aja buat dipajang di depan." Ujar pak Woojin setelah minju berada di hadapannya.
"Siap pak, traktir es krim sekali jepret ya pak"
"kamu ini ya"
"hehhehe bercanda pak"
Ceklek
"Permisi"
Minju merasakan kehadiran seseorang di sebelahnya.
"Nah ini partner kamu."
Minju menolehkan kepalanya untuk melihat sosok yg pak Woojin katakan sebagai partnernya.
"Minkyu, ini minju yg akan jadi partner kamu." Lanjut pak Woojin.
Setelah mendengar beberapa arahan pak Woojin, minju berjalan keluar, gadis itu tenggelam dalam pikirannya yg tanpa disadari dia berjalan selangkah di belakang minkyu.
Minkyu? Kyu? Minkyu?
"Mati gue!!"
Minkyu yg kaget mendengar ucapan minju reflek berhenti mendadak lalu berbalik dan itu membuat wajah minju terbentur ke dada minkyu.
"Awww"
Minju mengusap hidungnya dan minkyu hanya tersenyum melihatnya.
"Jangan mati dulu, nanti saya foto sama siapa."
"Sama hantu."
"Hantunya kamu? gak masalah sih, cantik."
"M-minkyu"
"Jangan salting gitu dibilang cantik."
"Bukan ih"
"Terus?"
"Emm ituu"
"Kalau soal yg waktu itu dan kamu gak mau bahas, gak usah dibahas."
"Bukan gitu. Ma-makasih yg waktu itu."
"Don't mind it. Ini kelas kamu kan?"
Minju mengedarkan pandangan ke sekelilingnya lalu mengangguk. Kok gue jadi linglung gini toloong.
"Kok tau?"
"Ya kan saya tau kamu. Pernah lihat beberapa kali."
Minju hanya mengangguk saat mendengar pernyataan minkyu. Ekspresi minju? udah abstrak.
"Saya duluan, masih ada tugas."
Minkyu tersenyum sambil berbalik arah.
Loh kelasnya di sana? Gak searah? Ngapain ke sini? nganterin gue?
Minkyu memutar tubuhnya dan menghadap minju lagi.
"dan jangan ngumpet ngumpet lagi, lucu liatnya." Lanjutnya sambil tersenyum dan benar benar berlalu.
HAH??
~~~
~~~Jadi pengen es krim -minju
Es krim terus aku nya kapan -minkyu
Vote, Comment yaa kalo ada yg baca
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kita (Minkyu x Minju)
ФанфикHanya kumpulan cerita aku dan kamu. Aku tulis biar kita gak lupa. -Minju Aku juga mau tulis biar kamu gak lupa. -Minkyu