Chapter 1

31 1 0
                                    

🍁🍁🍁🍁

Helaan nafas terdengar dari seorang gadis dengan koper ditangannya. Keringat tidak berhenti bercucur di wajahnya.Perjalanan panjang yang dilaluinya membuat ia enggan untuk bergerak di tempatnya. Kursi panjang ini cukup membuatnya nyaman walau debu tebal menghinggapinya.

Mici telah sampai satu menit yang lalu. Tubuhnya seperti tersihir untuk tetap duduk di kursi itu sambil mengamati rumah barunya.Berdebu ,kotor dan banyak furniture rumah lama dengan gaya klasik yang tertinggal disana, termasuk kursi tua yang sedang ia duduki sekarang.

Rumah ini memiliki dua kamar yang salah satunya akan ditempatinya, satu kamar mandi di dekat ruang tamu dan satu lagi di kamar utama yang akan ditempatinya.

Lama mengamati membuat ia terbuai, udaranya sejuk karena rumah ini terletak strategis dengan alam yang masih asri.

Di belakang rumah juga tersedia taman bunga, tetapi hanya beberapa yang masih hidup ia bertekad nanti akan membenahi taman ini ,karena Mici menyukai bunga, terutama bunga kamboja.
Terdengar aneh mungkin,begitulah kata orang saat tahu bunga kesukaannya,tetapi hal itu bukan tanpa alasan.

Ia menyukai bunga itu karena Almarhumah ibunya suka dengan bunga itu sampai saat terakhirnya yang masih menjadi misteri mati di taman bunga kambojanya.Hal yang sangat aneh yang tidak bisa dipahami nalar siapapun yang mendengarnya namun itulah faktanya.Mici juga sangat terpukul dan penasaran penyebab kematian ibunya, tetapi setahun setelah kematian ibunya polisi mengatakan bahwa kasus ibunya ditutup karena terlalu lamanya penyelidikan dan tidak mendapatkan sesuatu yang mencurigakan terkecuali bunga kamboja yang berada di tangan ibunya saat meninggal, hanya itu.

Seorang perempuan dengan baju merah sedang duduk membelakanginya, ia duduk di kursi yang tadi ia duduki. Dengan rasa penasaran yang tinggi Mici mendekat sambil bertanya, tetapi tidak ada jawaban . Hening menyelimuti, tinggal lima langkah lagi ia akan sampai tetapi tidak ada pergerakan apapun dari perempuan itu.Mici terus mendekat dengan sisa keberanian yang ada ia mecoba menggapai perempuan itu dengan tangannya,belum sampai tangannya mencapai pundak perempuan itu secara tiba tiba perempuan itu berbalik dan..Mukanya hancur dipenuhi darah, di matanya terdapat luka sayatan yang dalam ,bola matanya membesar hingga hampir keluar .

Nafas nya terengah-engah ia seperti kehilangan nafas dan bangun dari kursi itu memperhatikan sekitar,,ternyata ia cuma mimpi,ia kembali duduk dan mengingat mimpinya kembali ,ia mengingat perempuan itu duduk di kursi yang sedang ia duduki sekarang.Mici terkejut dan mencoba menenangkan diri ia meyakinkan bahwa semuanya akan baik baik saja, ia harus kuat dan berani.

Jam di tangannya telah menunjukan jam delapan malam,ternyata ia sangat lama tertidur,mungkin karena faktor kelelahan.

Mici memutuskan untuk mandi ,ia menyeret kopernya memasuki kamar utama,kamar yang luas tetapi kotor dan ada bau busuk seperti bangkai yang tercium di hidungnya.Ia mencoba mencari dari mana bau itu berasal ,Mici yakin bau itu merupakan bangkai tikus atau cicak yang terjepit karena rumah ini lama tidak dihuni. Info yang didapatinya rumah ini telah kosong sejak dua puluh tahun lalu. Tidak menutup kemungkinan jika berbagai hewan pengerat mati di rumah ini. Baunya semakin pekat ketika ia masuk ke kamar mandi, ternyata bukan bangkai tikus atau cicak yang ia dapati tetapi bangkai kucing yang sudah berulat ulat. Mici hampir saja muntah tetapi ia menahan gejolak perutnya dan mengambil masker dari kopernya lalu membersihkan bangkai itu dengan peralatan seadanya.

Mici mandi dengan tenang walaupun masih tersisa bau bangkai tetapi ia sudah menyemprotkan parfum dan menggantungkan tiga pengharum ruangan sekaligus.

Ia teringat ia lupa membawa handuk ke kamar mandinya, ia memakai kembali baju kotor yang ia pakai tadi dan bergegas mencari handuk tetapi pintunya tidak bisa dibuka seperti tertahan dari luar. Mici pun panik dan terus berusaha di percobaan yang ke dua belas kali ia berhasil membuka pintunya. Dan kosong,,tidak ada apapun.
Tetapi pikirannya mengatakan pintunya macet dan perlu diperbaiki.

Malam pun semakin larut tetapi Mici tidak bisa juga tertidur. Ia memilih keluar dari kamar dan menonton tv.
Film kesukaannya adalah film genre horor yang dibintangi oleh aktor dan aktris Thailand.

Malam semakin larut, ditandakan dengan jam tua yang berbunyi setiap jam 12:00 malam.Mici terus fokus menonton film kesukaannya , sesuatu mengagetkannya ketika pundaknya terasa disentuh.,Mici ingin menoleh tetapi seketika listrik menjadi mati.

Mici berusaha tenang dan menghidupkan senter dari hpnya , tetapi tidak seberapa cahaya yang dihasilkan. Mici pergi ke dapur dengan sedikit kesusahan karena senter di hpnya mulai meredup. Di dapur ia mendapatkan lampu minyak.
Mici memutuskan untuk segera tidur, karena persaannya sudah tidak enak. Mici mencoba untuk memejamkan mata, tetapi ia tetap tidak bisa. Sampai ia merasakan usapan usapan halus di kepalanya yang membuat ia mengantuk berat dan memejamkan matanya.

Skipp

Pagi harinya Mici bangun, jam sudah menunjukan pukul sepuluh pagi, ia bangun kesiangan. Tapi setelah ia sadar sepenuhnya ia mendapati kasurnya dipenuhi bunga mawar dan melati baunya sangat menyengat. Mici pun merasa keheranan karena setaunya tadi malam tidak ada, dan ia merasakan melupakan sesuatu.


Comment buat 😘❤NEXT PART🔜👌ya gyz and
Please Vote and Comment 😉❤
Biar semangat 🙏🙋📌📑
Newbie*


Jam Dua BelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang