Penguntit(?)

T U J U H B E L A S

Jangan lupa Voment!✨

⁝⁞⁝⁞☂⁝⁞⁝⁝

"Pulang sekolah bareng aku, mau?" Tawar Hyunjin mendapat respond terkejut dari lawan bicaranya.
Entah sejak kapan panggilan pemuda itu berubah menjadi lebih formal.

"T-tapi kak, nanti aku mau ke Rumah sakit dulu. Apa tidak terlalu jauh dari arah rumah kakak?" Tanyanya malu dengan perasaan tidak enak.

"Oh, gapapa kok. Hitung-hitung sebagai perkenalan kita, ya kan Yang Jeongin?"

Jeongin yang mendengar perkataan itu sontak membuang pandangan, menyembunyikan pipi merah tomatnya sekarang. Ah,, lemah sekali dia. Hanya dengan kalimat sederhana dan nada bicara Hyunjin yang sangat lembut itu saja mampu membuat pipinya seperti kepiting rebus saat ini.

Entah mimpi apa Yang Jeongin, akhirnya bisa dekat dengan sosok yang sangat ia kagumi ini. Sekian lama hanya bersembunyi dibalik inisial & julukan penguntit itu. Hingga sekarang Hyunjin sudah mengetahui identitasnya.
Ia kira Hyunjin akan marah padanya karena sering mengganggu, ternyata tidak. Lihatlah pemuda tampan itu sekarang sedang berbicara dengan nada lembut padanya.

"K-kalau kakak t-tidak keberatan" balasnya singkat, mati-matian menahan senyum di bibir.

"Hahaha baiklah. Pulang sekolah aku tunggu di parkiran ya, duluan" ucap hyunjin, mengusak surai Jeongin kilat kemudian berlalu meninggalkan pemuda manis itu.

'Oh Tuhan! Tak tahukah dia kaki jeongin bahkan sudah tidak terasa menapak di tanah sekarang!??

⊰᯽⊱┈──╌tbc╌──┈⊰᯽⊱

Hi gais! Maaf ya gantungin kalian lama banget huhuhu:(

Anw, besok aku ada lomba nih, doain ya teman-teman semoga semuanya lancar & semoga kalian tetep suka cerita ini♡

See you!