58. Rencana

747 32 0
                                    

"Jangan menangis lagi " kelinci itu membuka lembar kertas berikutnya

"Lihatlah ke atas!! " setelah membaca perintah tersebut Cyla segera beralih untuk melihat langit awalnya Cyla kecewa karena tak ada apa-apa bahkan bintangpun tak nampak namun beberapa saat kemudian kembang api menyala dari berbagai sudut membuat Cyla sangat bahagia

Setelah puas melihat kembang api Cyla kembali melihat badut tersebut dan menapaki Taehyung yang berada dibawah dengan kepala mascot kelinci di pelukannya.

Cyla berlari keluar rumah dan memeluk Taehyung dengan erat hingga membuatnya sesak.

Cyla dan Taehyung kini sedang di atap rumah Cyla sambil melihat langit yang hanya ada bulan dan 2 bintang.

"Tae, makasih ya lo selalu ada buat gw "ujar Cyla tampak melihat wajah Taehyung
"Gw kan suka sama lo jadi gw bakalan selalu ada buat lo "mendengar perkataan Taehyung membuat Cyla bergeming
"Ah.. Hahaha gw cuman bercanda kok "elak Taehyung

"Tapi Tae, kenapa Jihyo tadi tolongin gw? "tanya Cyla setelah mengingat kejadian tadi pagi di sekolah

"Gw bilang ke dia kalo misalnya bukan dia yang bunuh Yoon Mirae tapi dia dijadikan kabing hitam oleh Jennie untuk menutupi kesalahannya "jelas Taehyung dan mendapatkan anggukan mengerti dari Cyla
"Jadi gosip mengenai Jihyo yang membunuh Mirae itu bohong? "tanya Cyla
"Iya dan setelah itu dia minta tolong buat lindungi dia dari Jennie dan soal bedak gatel itu dia yang taburin atas perintah Jennie. Tapi dia gak tau mengenai orang misterius yang selama ini neror lo. Gw janji sama diri gw kalo gw bakalan cari tahu apa motif Jennie lakuin hal sejauh ini "-V
"Tae makasih karena lo selalu selamatin gw. "

*flashback on

"Ibuu... Ayahhh... "teriak tangis Jennie begitu melihat tubuh kedua orang tuanya yang berlumuran darah

Seorang anak perempuan menangis meratapi tubuh kedua orang tuanya yang berlumuran darah. Diraihnya sebuah foto yang menujukkan gambar kedua orang tuanya bersama teman-teman sebaya mereka.

Tak lama setelah itu seorang laki-laki mendekati anak perempuan tersebut.

"Kim Jennie, orang-orang yang bersama kedua orang tuamu merekalah yang telah membunuh orang tuamu. Saat ini kakakmu berada di rumah sakit karena luka tusukan "ujarnya samar-samar

*flashback off

"Kau kenapa? "tanya Junmyeon setelah melihat Jennie melamun yang ditemani Mingyu yang sibuk dengan ponselnya.

"Aku hanya teringat malam dimana kedua orang tua kita terbunuh "-Jn
"Sedikit lagi, kita akan membalaskan dendam kedua orang tua kita "sinis Junmyeon
"Kalau boleh tahu apa rencana kalian selanjutnya? "tanya Mingyu

Junmyeon tersenyum jahat "Malam ini gw bakalan beresin wanita bernama Cyla itu karena cepat atau lambat dia bisa jadi penghalang rencana gw, setelah gw berhasil bunuh wanita itu gw bakalan lepasin kakak lo "jelas Junmyeon sambil sibuk mengamati pisau yang dipegangnya

---

Taehyung kembali ke rumahnya dengan wajah yang berseri-seri, malam itu Ia sangat senang dapat menghibur Cyla yang tengah sedih.

Taehyung duduk disebuah kursi dan memasang earphone yang terhubung dengan earpiece milil Mingyu.

"V hyung!! V hyung!! "panggil Mingyu dengan tergesa-gesa
"Kenapa, lo baik-baik aja kan? "tanya Taehyung khawatir
"Lo dimana sekarang? "tanya Mingyu dengan panik
"Gw otw jemput bokap "-V
"Cyla.. Jennie sama kakaknya rencanain buat bunuh Cyla malam ini "panik Mingyu
"Kakaknya Jennie? "setelah mendengar hal tersebut Taehyung segera membanting stir untuk putar balik ke arah rumahnya

"Kakaknya Jennie dia namanya Junmyeon.. "-Mg
"Gw lagi dalam perjalan balik lo tetep awasin situasi gw takut mereka rubah rencana "-V
"Ok.. "

Kim Donghae keluar balik pintu kaca otomatis dengan koper yang Ia dorong, dia mencoba menelpon Taehyung namun ponselnya sedang dalam panggilan lain.

"Apa dia tidak jadi menjemput? "gumamnya, tak lama kemudian seorang pria menghampirinya

"Dengan tuang Donghae? Saya dipesan oleh tuan Taehyung untuk menjemput anda karena dia ada urusan mendesak "ujarnya dengan hati-hati
"Tidak biasanya dia seperti ini, baiklah aku akan naik.. "jawab Donghae tanpa rasa curiga sedikitpun

Donghae masuk ke dalam mobil dan mobil tersebut melaju. Diperjalanan Donghae merasa ada yang salah dengan taxinya.

"Kenapa anda mengebut pak? "tanya Donghae yang mulai panik. Ia menepuk pundak sopir tersebut dan terkejut melihat bahwa itu hanya sebuah manekin dengan segera Donghae mengambil alih kemudi.

Dia berusaha menginjak rem nya namun sepertinya rem nya tidak berfungsi. Mobilnya terus melaju dengan kencang bahkan membuat lalu lintas tertanggu, Donghae dan mobilnya beberapa kali menerobos lampu merah dan hampir membuat kecelakaan.

Sementara disisi lain Junnyeon menunggu di sebuah jembatan sambil menegang sebuah remot control dan layar pada remot tersebut menujukkan sebuah titik merah yang melaju dengan kencang ke arahnya.

"Aaahh.. Asiknya bermain "sepelenya sambil mengunyah permen karet di mulutnya

*flashback on

"Bagaimana jika kita buat mobil itu hancur di belokan ini, belokan itu sangat tajam jadi pas untuk memanipulasi kecelakaan "jelas Jennie dan Junmyeon hanya tersenyum jahat

*flashback off

Tak lama setelah itu mobil yang di tumpangi Donghae melintas melewati jembatan tempat Junmyeon berdiri. Mobil tersebut berusaha berbelok namun gagal hingga akhirnya mobil tersebut bergulingdan ketika sedang berguling Junmyeon menekan sebuah tombol yang terdapat pada remot control dan dalam hitungan detik mobil yang di tumpangi Donghae meledak dan mengeluarkan api yang sangat besar.












**BERSAMBUNG***




Jangan lupa share ke temen² seperjalanan kalian:v lalu voment ya temen² dan follow juga
Dukungan dari kalian sangat membantu

My Bad Boy [JJK NC 17++] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang