Prolog

7.2K 288 4
                                    

Sore itu pada pukul tiga, di kota Los Angeles tengah hujan deras. Orang-orang tengah memasuki rumah masing masing karena udara begitu dingin. Akan tetapi tidak untuk seorang gadis mungil berumur 7 tahun tersebut, ia masih berada di makam seorang diri di tengah hujan.

"Mama, bisakah aku ikut denganmu?hiks....!" lirih gadis kecil itu

Sosok gadis kecil yang mungil tengah menangis didepan sebuah batu nisan yang baru dibuat beberapa jam yang lalu. Batu nisan tersebut adalah batu nisan Mama dan Papanya. Tangisannya tengah memecah keheningan di sore menjelang malam. Ia menangis karena kedua orangtuanya yang sangat ia sayangi meninggalkannya dengan tragis.

Semua orang telah pergi karena hari sudah sore menjelang malang, namun tidak dengan gadis tersebut. Tanpa rasa takut untuk sendiri, ia menangis ,meratapi nasih kehidupan kedepannya yang ditinggal orang tua nya. Bukankah terlalu kejam? untuk gadis kecil yang mungil dan masih begitu polos, tidak tau apa apa soal kehidupan yang kejam ditinggalkan orang tuanya.

"Ma, pa Grey pergi ya!? mama sama papa harus tenang disana hiks... Hiks! Selamat tinggal!"

Gadis mungil itu meninggalkan makam kedua orang tuanya tersebut.

To be continue

Next......

-Amallyapz-

My Lord of The DemonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang