empat

34 9 1
                                    


Mungkin selama ini aku terlalu egois dengan selalu meminta kamu agar tidak berpaling pada hati yang lain.

Arya keluar kelas berniat untuk pergi ke kelas Rere. Namun langkahnya terhenti saat seseorang memanggilnya. Arya menengok ke belakang dan ternyata cewek nyebelin tadi. Yap Linka.

"Apa?" Tanya Arya jutek.

"Biasa aja dong" kata Linka sembari rada nyolot.

"To the point" ucap Arya datar.

"Lo mau kemana?" Tanya Linka.

"Kepo"  jawab Arya dingin.

"Arya gue serius lo mau kemana? Gue ikut yah, soalnya gue gak tau mau kemana kan gue murid baru jadi gue gak tau letak letak sekolah ini" ujar Linka.

"Gue mau ke toilet lo mau ikut? Lagian kan lo bisa kenalan sama cewe cewe di kelas, kenapa harus gue coba yang lo ikutin" ucap Arya dengan nada ketus. Walaupun tujuan utamanya bukan ke toilet.

"Iya deh" akhirnya Linka menyerah dan masuk kembali ke dalam kelas.

Asep, Genta dan Gibran berpapasan dengan Linka dan menatap Linka bingung karena Linka berjalan dengan raut muka cemberut setelah berbicara dengan Arya.

"Kenapa tuh murid baru? Jangan jangan abis ditolak cinta sama lo Ya?" Tanya Gibran saat mereka sudah berdiri di dekat Arya.

"Enak aja lo!" Ucap Arya sambil menoyor kepala Gibran.

"Sekarang lo mau kemana?" Tanya Asep.

"Biasa" jawab Arya singkat.

"Ngapel mulu lo, kasian anak orang lo gantung terus dari orok" ujar Asep.

"Apaan si lo sep, gue cuma anggap dia sebagai sahabat gak lebih, lagian juga gue udah anggap dia kaya adik gue sendiri" ucap Arya sambil berjalan.

Soal tadi Arya bilang pada Linka ingin ke toilet itu tidak benar. Karena Arya mau ke kelas Rere, bisa bisa kalau ia ke kelas Rere dengan Linka akan marahan dirinya dan Rere.

"Ya, kita ke kantin duluan yah" ucap Genta.

"Iya iya nanti gue nyusul" jawab Arya.

●●●

"Re, tuh Arya nyariin" panggil salah satu teman Rere.

Rere yang tengah mengerjakan tugas yang belum selesai, akhirnya menunda dulu karena Arya mencarinya.

Rere berjalan keluar kelas dan menghampiri Arya yang sedang berdiri di ambang pintu dengan gaya cool, Rere berjalan dengan senyum mengembang di bibirnya.

"Halo Aryaaa" sapa Rere sambil melambaikan tangannya di depan muka Arya tanpa malu.

"Hai Rereee" sapa Arya balik menirukan gaya bicara Rere. Lalu setelahnya mereka berdua tertawa. Seakan dunia milik mereka berdua.

"Ihh Arya ngeledekin Rere?" Tanya Rere sambil mencebikkan bibirnya. Satu kata menurut Arya 'lucu'.

"Kantin Yuk?" Ajak Arya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang