Kau tahu, saat jatuh cinta orang bisa menjadi tak waras. Americano yang pahit itu bahkan terasa manis di lidah ku yang biasanya hanya meminum susu stroberi. Musim yang dingin itu terasa seperti musim panas hanya karena satu kecupan lembut di pipi ku. Bagiku, Hwang Min Ho adalah satu-satunya pria yang dapat memutarbalikkan dunia ku seperti itu. Bagi ku tak ada hari yang tak menyenangkan jika ada Min Ho di dalamnya. Tapi yang ku lupa, orang yang paling membuat ku bahagia itu juga bisa menghempaskan ku lebih keras dari siapa pun.
"Kita tak usah bertemu lagi saja. Bersikaplah seperti kita tak mengenal satu sama lain."
Aku ingat bagaimana dinginnya pria itu berucap tanpa melihat ku, saat aku baru saja duduk di halte bus tepat di sebelahnya untuk menuju SMA K seperti biasa. Tak percaya tentu saja, namun hujan yang tiba-tiba turun, payung yang biasanya ia berikan padaku tak ada lagi berganti punggungnya yang hanya dapat ku pandangi saat ia melenggang pergi , saat itu aku sadar seberapa seriusnya ia dengan ucapannya. Ucapan yang membuat semua musim semi ku tak pernah lagi kembali.
Kamar tidur ku yang nyaman, 05 Mei 20XX
Nam Ga Eun, 20 tahun
Author note's : Sebenernya udah gak punya keberanian buat nulis karena rasa pesimis ini yang selalu mikir gak akan ada yang baca. Percuma lu nulis juga buat siapa. Tapi rasanya sayang banget kalau hobi yang udah diminati dari kecil ini gue buang seolah gue gak pernah punya. Ya walau maso ku tetep lanjut nulis. Dengan pegangan kalau satu-satunya pembaca setia buat tulisan gue itu ya gue sendiri. Kalau gue udah bisa memuaskan diri gue sendiri, siapa tahu ada orang-orang yang juga baca dan puas setelah baca tulisan gue. hehehe...
Dari gue yang selalu ngadat kalau disuruh mikir.

YOU ARE READING
Usangwa Bi
Teen FictionKalau seseorang bertanya mana yang lebih kau pilih diantara Cinta dan Masa Depan, mungkin mereka akan menjawab Cinta sambil menggenggam orang yang ia sayang meski tak ada yang menjamin jawab tersebut. Meski begitu, jika pertanyaan seperti ini diberi...