Hiruk pikuk malam hari

14 4 0
                                    

Sore menjelang malam...
Bulan dan bintang mulai menampakan bentuknya...
Menghiasi indahnya langit malam...

Ku susuri perkotaan yang begitu bising suara kendaraan lalu lalang
Nah aku akan pergi kemana,aku hanya mengikuti langkah kaki ku

Ku harap dapat menemukan manusia berhati malaikat yang mau memberiku sesuap makanan....
Tempat tinggal yang nyaman...
Pakaian yang layak...
Dan segala hal yang pantas ku dapat sebagai seorang anak....

Pikirrrr bunggg
Apakah ada manusia seperti itu saat ini?
Alahhhh bodoh sekali diriku....

Mungkin perbandingannya sangat sedikit sekali
Bisa saja 1:1000 orang seperti itu ada di muka bumi....

Tak sengaja ku pijakan kaki ke tempat keramaian kota pada saat itu

Aku berjalan menunduk mengikuti garis lurus yang ada di trotoar...

Tiba tiba,,,,,,

BRAKKKK!!!

Aku ditabrak oleh seorang lelaki berpakaian rapih layaknya seorang manajer perusahaan ternama.

"Aduh,maaf nak,kamu gapapa?" Tanya lelaki itu padaku .

"Tak apa,aku baik baik saja" jawab ku datar.

"Kok kamu sendirian?dimana orang tuamu?" Tanya lelaki itu sekali lagi.

"Aku sudah tidak punya orang tua lagi,aku hidup sebatang kara" ujar ku.

"Kasihan sekali kamu,bagaimana kalau kamu ikut saya,saya akan urus kamu,kamu tidak layak seperti ini" sahut lelaki tersebut memberi penawaran padaku.

Aku bingung ingin menjawab apa pada lelaki itu,daripada aku terlantar terus seperti ini,akhirnya aku menerima tawaran tersebut.

"Baik,aku mau" jawab ku singkat.

"Ya sudah,hehehe sekarang panggil saja saya sebagai bapak atau ayah kamu yah" ujarnya.

Aku hanya mengangguk mengiyakan ujarannya.

Aku langsung dibawa oleh lelaki berhati malaikat itu ke sebuah mobil sedan yang menurutku KEREN!

Ntah aku akan dibawa kemana oleh lelaki itu,tetapi sepertinya aku akan dibawa kerumahnya.

Benar saja aku dibawa kerumahnya.

Rumahnya tidak terlalu megah,tapi memberikan kesan nyaman nan elegan dipandangan mataku.

Aku dan dia pun masuk ke rumah miliknya.

Akhirnya aku merasakan sebuah rumah lagi,aku merasakan kenyamanan sebuah rumah lagi,setelah lamanya hidup di jalanan kota.

Lelaki tersebut menawarkan ku untuk makan,dan mengajakku membeli baju baru setelah makan.

Tidak ku sangka akhirnya ada manusia seperti dia menghampiriku.

Mungkin Dewi Fortuner sedang memihak ku kala itu.

Kulewati malam itu dengan lelaki berhati malaikat tersebut.

Pergi ke sebuah mall,dan jalan-jalan mengelilingi kota.

Hiruk pikuk malam hari perkotaan tergambar jelas di mataku...

Sangat indah jika dilihat,,,,

"Jika keindahan malam mengalahkan segalanya,apalah arti bahagia dalam hidup,bahagia tidak hanya malam hari saja,tapi kebahagiaan kita butuhkan untuk setiap saat.bukan hanya sesaat!"












To be Continued....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kehidupan MencaciTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang