Oneshoot Collection [BV x Got7]

Wedding Dress [Jinyoung X Jisoo X Jaebum X Irene]

Terinspirasi dari lagu Taeyang 'Wedding Dress'

~~~~~~~~~~

Jinyoung terlihat sangat rapi hari ini. Setelan hitam, tatanan rambut yang dikebelakangkan, jam tangan merk AP bertengger manis di pergelangan tangan kirinya, aroma perfume maskulin kesukaan sahabatnya menyebar diruangan bernuansa hitam putih. Sempurna adalah kata yang tepat mendeskripsikan penampilan Jinyoung hari ini.

Berbeda dengan penampilannya yang terkesan mendominasi, hatinya sekarang sedang terluka sangat parah tapi bahagia pada waktu yang sama. Wajahnya dipaksa menarik senyum bahagia. Didepan cermin besar Jinyoung melihat penampilannya sekali lagi, tanpa terasa sebulir air bening lepas dari pelupuk matanya. Dia menangis untuk kesedihannya dan kebahagiaan sahabat-sahabatnya.

----------

Mobil hitam Lexus LS 460 AWD Long Wheelbase Sedan terhenti diparkiran khusus V.V.I.P sebuah hotel bintang 5 di Seoul. Jinyoung Park keluar dari mobilnya dengan membawa bunga anyelir dua warna dan bunga baby breath. Jinyoung menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan panjang sebelum melangkah memasuki hotel itu melewati pintu khusus. Sungguh melelahkan hati dan jiwa Jinyoung ketika memikirkan hal yang akan terjadi beberapa jam kemudian.

Langkah tegas dan berwibawa Jinyoung membawanya keruangan tunggu pengantin pria yang notabenenya adalah sahabatnya dari kecil dan rekan kerjanya yang paling dipercayai. Pria itu bernama Jaebum Im. Jinyoung langsung saja masuk keruangan itu tanpa perlu mengetuk. Disana Jaebum terlihat menawan dengan setelan tuxedo putihnya. Melihat sahabatnya datang Jaebum langsung merangkulnya dengan akrab tanpa menyadari perubahan ekspresi Jinyoung yang terluka. Panggil saja Jinyoung aktor kelas atas karena mampu menyembunyikan wajah terlukanya dari Jaebum yang mengetahui segala rahasia Jinyoung.

"Jinyoung kenapa kau lama sekali datang. Aku kira kau tidak akan datang." Jaebum terlihat kesal karena keterlambatan Jinyoung. Jinyoung membalasnya dengan tawa khasnya sebelum membalas ucapan Jaebum. Mereka sekarang berada di sofa coklat yang telihat sangat mewah dan mahal.

"Kau tahukan bagaimana sibuknya perusahaanku karena aku yang bolos kerja selama beberapa hari hanya untuk membantu seseorang tidak tahu diri untuk menikah lebih dahulu disaat aku belum menemukan wanita yang tepat." Sindiran Jinyoung tentu ditujukan untuk Jaebum. Orang yang disindir malah terkekeh mendengar ucapan Jinyoung. Menurut Jaebum sangat aneh melihat Jinyoung belum memiliki gadis yang disukainya saat banyak gadis cantik yang mendekatinya secara frontal.

"Jaebum aku harus pergi menemui Jisoo, aku harus memberinya hadiah pelepasan masa lajangnya." Jinyoung berdiri dan merapikan sebentar setelan dan rambutnya sebelum mendekati Jaebum.

"Semoga kalian bahagia, ah tidak. Kalian harus bahagia." Jinyoung menepuk belakang Jaebum seperti seorang ayah yang harus rela melepaskan anak gadis satu-satunya. Setelah itu, Jinyoung melangkah dengan cepat keluar ruangan Jaebum bahkan sebelum Jaebum selesai mengatakan jika dia juga mengharapkan hal sama dengan Jinyoung. Lagi-lagi hati Jinyoung sakit, ucapan Jaebum rasanya sangat sulit untuk dia realisasikan. Tapi Jinyoung menahan diri untuk tidak menghancurkan hari bahagia kedua sahabatnya dengan tangisan dan teriakan jika dia menyesal dihari-hari sebelumnya.

Dia terlalu pengecut hanya untuk mengungkapkan perasaannya pada Jisoo dan terlalu baik untuk menekan sifat egoisnya yang menginginkan Jisoo untuk dirinya sendiri. Jisoo dulunya hanya mengenal Jinyoung saat tiba di Korea. Jika saja saat itu Jinyoung tidak mengenalkan Jisoo pada Jaebum mungkin saja yang bersanding dengan Jisoo malam ini tidak lain adalah dirinya. Jika saja Jinyoung menyadari bahwa Jaebum sering mengajak Jisoo pergi mungkin Jisoo tidak akan sedekat ini dengan Jaebum. Jika saja Jinyoung cepat menyadari Jaebum dan Jisoo saling menyukai satu sama lain mungkin saja Jinyoung akan membawa Jisoo kembali ke Jepang. Anggap saja Jinyoung jahat karena Jinyoung lebih memilih hatinya daripada sahabat-sahabatnya namun itu tidak akan dilakukan olehnya karena Jinyoung tidak mau melukai dua hati sahabatnya.