Saat ini hujan sedang turun deras di kota Seoul, dan terdapat seorang pemuda yang sedang berteduh dibawah pohon taman yang besar.
Yuto menunggu seseorang, kekasih nya lebih tepat nya. Sudah 3 jam Yuto menunggu Wooseok sang kekasih, tapi nyata nya hingga saat ini malam telah tiba sosok Wooseok belum lah muncul.
Yuto sudah berusaha mencoba menghubungi nya berkali", tetapi selalu suara wanita yang menjawab. Operator telepon ternyata.
Hingga akhir nya Yuto memutuskan untuk pulang, karena kesal dengan kekasih nya yang tak kunjung datang
-Skip-
Pagi ini Yuto uring"an karena Wooseok yang tidak memberi nya kabar sama sekali. Teman" Wooseok juga tidak ada yang mau menjawab dimana dia.
Yuto akhirnya ke sekolah dengan kesal.
Disekolah Yuto pun malas mendengarkan pelajaran, sama sekali tidak tertarik.
...
..
."Yutoooodaaaaaaa~!" Panggil Kino, saat Yuto ingin pulang.
Yuto menatap Kino dengan malas tanpa menjawab apa"
"Kau kenapa sih? Mikirin Wooseok? Alah paling Wooseok selingkuh" ujar Kino asal"an.
Yuto hanya mendengus kesal, pasal nya seorang Wooseok selingkuh itu sangat mustahil.
"Sudah ah, aku mau pulang bye" Yuto pulang kerumah dengan mood yang hancur.
Dirumah Yuto cuma nonton anime sampe malam tiba.
Tapi tiba" Yuto mendapat pesan dari keluarga Wooseok.
'Hm?' batin Yuto sedikit bingung melihat isi pesan nya.
WEDDING INVITATION
-Skip-
Sudah seminggu mood Yuto benar" buruk. Kino pun miris melihat nya.
"Kau seperti mayat hidup kau tau?" Ujar Kino saat berjalan pulang bersama Yuto.
Yuto benar" sedang tidak ada mood untuk berbicara atau pun melakukan apa" kecuali berangkat sekolah, karena kalau tidak sekolah orang tua Yuto akan mengancam menyuruh Yuto pulang ke Jepang.
Yuto masih shock, dan tidak percaya bahwa Wooseok melakukan ini padanya.
Yuto sampai dirumah dan langsung merebahkan diri nya, hidup nya serasa kacau.
Hingga akhirnya Yuto memberanikan diri untuk mengirim pesan ke Wooseok, setidak nya dia harus ikut berbahagia untuk nya.
Hei?
Bagaimana?
Maksud ku..
Pernikahan kalian?
Aku turut senang
Akhirnya kau menikah
Saat kau berpacaran bersama ku
Kau hanyalah seperti bayi besar kkk~
Tapi sebentar lagi kau akan menjadi sosok kepala keluarga
Oiya kapan dilaksanakan nya?
Orang tua mu seperti nya lupa memberi tahu tanggalnya
Bolehkah aku datang dan pemberi selamat?
Ah seperti nya kau terlalu sibuk mengurusi pernikahan mu
Maksud ku pasti kau sedang kewalahan
Kkk itulah pernikahan
Yasudah jika sempat balas pesan ku ya
Ah atau setidaknya dibaca saja sudah cukup:)Yuto menangis, menahan perih yang hati nya rasakan. Hingga akhirnya dia tertidur karena terlalu cape menangis.
-Skip-
Esok hari nya, Yuto berangkat ke rumah orang tua Wooseok untuk menanyakan kapan Wooseok akan menikah. Mumpung libur, sekalian Yuto ingin sedikit menuntut penjelasan.
Dikediaman orang tua Wooseok
'Huwaa banyak sekali orang, apakah pernikahan nya hari ini?' batin Yuto ketika melihat rumah orang tua Wooseok ramai sekali.
Yuto masuk dan menemui orang tua Wooseok dan sedikit terkejut dengan apa yang ada dihadapan nya.
Peti Mati.
Yuto mencoba tidak berpikir ke arah itu, tapi dirinya benar" kacau saat ini.
"Nak Yuto, maafkan kami.. kami benar" minta maaf" eomma Wooseok memeluk Yuto yang bergetar hebat.
Lutut nya melemah, dirinya sudah tidak bisa berdiri. Diri nya jatuh kedalam pelukan eomma Wooseok.
Appa Wooseok hanya bisa mengeluarkan air mata dan memeluk mereka berdua.
Satu hal yang benar tentang pemikiran Yuto, Wooseok tidak akan pernah menduakan nya.
Yuto tersenyum kearah peti mati Wooseok.
'Aku mencintai mu, aku tidak akan meninggalkan mu Wooseok..' ucap Yuto dalam hati
'..tunggu aku'
End.
~WooYu~
Ehehe ini request an cerita angst dari BucinYanAn
Semoga suka suka sih, maaf pendek banget ehe-nochu:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Wooseok x Yuto |Oneshoot|
FanfictionKumpulan cerita oneshoot tentang WooYu aka Milk Couple <3 (Bisa twoshoot/threeshoot/fourshoot/pokoknya pake shoot2an lah :v) Open req:)