I

33 6 30
                                    

Re-publish.

Mengalah bukan kata-kata yang pantas untuk di ucapkan saat ini. Terlalu sering mengalah hanya akan mengakibatkan orang yang tidak menyukai kita akan semakin senang dan terus mengerjai kita seolah kita adalah orang yang lemah. Kata-kata ini di tunjukan untuk beberapa katergori sebetulnya, seperti; mantan, musuh di dalam kelas, atau ketua genk di sekolah yang tergila-gila oleh reputasi.

Aku lebih suka membahas kategori yang pertama, yaitu mantan sengaja aku gunakan tulisan italic, dan blod karena hal ini termaksud hal yang cukup serius menurut ku. Berbagai masalah yang berhubungan dengan mantan sendiri dapat membuat diri kita teringat dengan kenangan-kenangan yang sangat sayang untuk di lupakan.

"Memang nya apa yang kamu harap kan dari sebuah cinta? rasa sakit, jatuh cinta sendirian, cinta yang bertepuk sebelah tangan, atau sebuah rindu yang tak terbalaskan?" ucap nya dengan sedikit menyentil perasaan setiap orang di akhir kalimat.

Kami duduk bersamping-sampingan, sejujur nya kami sedang berusaha mengalah kan ego kami sendiri untuk bertemu dan menyelesaikan masalah diantara kami berdua. Mata ku memanas mendengar kata-kata yang terlontar barusan, seolah yang terjadi antara kami selama ini tidak pernah berarti apa-apa dan tidak berbekas apa-apa.

Tubuh ku menegang, saat sebuah tangan yang biasanya menggenggam tangan ku dengan hangat saat ini merangkul pundak ku dengan erat. Perlakuan nya masih sama seperti saat kami bersama dulu, selalu hangat namun ada yang berbeda dari nya entah apa yang berubah karena tidak terlalu terlihat apa yang berbeda.

Perlakuan nya masih membuat jantung ku berdegup cepat, mata ku tetap memanas sampai air mata yang sejak tadi ku sembunyikan pun meluncur tanpa di perintah membuat dia menengok ke arah ku saat air mata ku tidak sengaja mengenai tangan nya.

Tangan yang tadi nya merangkul ku dengan erat pun berubah menjadi rengkuhan hangat dan menenang kan. Aku merasa tangan kanannya mengusap rambut ku pelan. Berdekatan dengannya terlalu lama membuat ku tidak bisa merelakannya pergi bersama orang lain, karena setiap perlakuan yang membuat ku tenang akan selalu teringat.

"Sebuah rindu yang tak terbalaskan." Suara ku tertahan. Pertahanan ku runtuh saat laki-laki di hadapan ku saat ini tersenyum dengan senyum yang menenangkan. Entah apa yang dipikirkan oleh laki-laki di hadapan ku saat ini, selalu membuat ku jatuh dalam pesona nya setiap saat.

---------

Hai!! Selamat datang di cerita baru lagi!

Kalau di Heart Like Yours ada Frega dan Azahra,

Kalau di sini, ada Khanza - Bariq - dan Al!

SELAMAT MEMBACA!

jangan lupa untuk vote, komen, dan share ke teman-teman kalian kalau kalian suka dengan cerita ini..

pemanasan dulu ya...

pemanasan sekalian lihat respon...

M A R I B E R T E M A N ! ! ^ ^

Love,

YUN!

Good Old DaysWhere stories live. Discover now