[10:5] nancy

1.8K 127 0
                                    

"Ya lalisa! Kau tau? sekarang ada 5 anak basket yang mencoba untuk berkencan denganku"

Ucapan Nancy membuat lisa bosan. Setiap hari Nancy akan selalu memamerkan apa yang terjadi padanya. Mulai dari jalan jalan ke luar negeri, baju baru dan topik yang paling sering, "cowo yang mendekatinya"

Itu semua terasa tidak penting bagi lisa. Lisa tidak tertarik pada sesuatu yang berhubungan dengan cowok karena baginya itu tidak penting. Fokus belajar. Hanya itu yang terpenting baginya saat ini.

"Kenapa kau hanya diam saja?" Ucap Nancy dengan sedikit merengek mencari perhatian

"Bisakah kau berhenti berkata seputar cowok?" Ucap lalisa yang sudah menipis kesabarannya

"Apakah kau tidak suka?" Tanya nancy

"Tentu" ucap lisa dengan meneguk jus mangganya

Nancy, yang jenius langsung memutar topik yang dapat membuat lisa terpojok dan mati kata kata

"Lantas, mengapa tadi kau sangat lama?" Ucap nancy

"Kau harus tau sendiri, kalau tadi hujan sangat deras" ucap Lisa jujur. Entah mengapa sekarang suasana mulai mengekeruh

Nancy menarik payung kuning diujung kamar lisa. Dan mengeja kata kata di gagang payung kuning tersebut

"Sehun? Apakah kau bara saja berkencan?" Ucap Nancy yang membuat lisa diam dan berkutik. Lisa segera mengambil payung digenggaman Nancy

"tidak mungkin! Jelas jelas pria itu hanya orang asing yang mau berderma dengan meminjamkankku payung" ucap Lisa mencoba mengelak dan menentang tanggapan Nancy

"Kau akan jatuh cinta lisa ya!" Ucap nancy yakin

"Hah? Apa maksudmu?" Ucap lisa bingung

"Entah" ucap Nancy yang tidak mau mengulang perkataannya tadi

ting!

Suara notif dari seluler genggam Nancy menghentikkan percakapan mereka di senja hari ini. Nancy mulai meraih seluler genggam ditasnya dan mulai membaca pesan didalam hati

"Maaf lisa-yaa...kak mingyu tiba tiba mengajakku dinner bareng. Bisak-" ucapan Nancy terpotong oleh kata kata lisa yang mengerti maksud dan tujuan Nancy

"bisa" ucap lisa tanpa harus mendengar lanjutan kata kata nancy

"Emang bisa apa?" Tanya nancy bingung padahal ia belom menyelesaikan kata katanya

"Mengerjakkan prmu bukan?" Ucap lalisa 100% benar

"Kau memang sahabat terbaikku!" Ucap Nancy dengan senyumannya sambil kedua tangan menyubit pipi gembul Lisa.

Lisa mengantar Nancy keluar dari rumahnya. Dan sudah ada mobil merchedes benz yang terparkir di depan rumah lisa

"Bye lisa!" Ucap nancy sambil melambaikkan tangannya pada lisa. Lisa hanya melakukkan hal setimpal pada nancy, melambaikkan tangannya balik dan tersenyum manis seolah olah dia baik baik saja

Ya, inilah nasib seorang lalisa manoban. Ia hanya bisa menatap kepergian mobil itu dengan perasaan yang berat. Sebenernya lisa sudah mengetahui bahwa nancy memanfaatinya. Tapi mau gimana lagi? Lisa tak punya kuasa

Lisa melihat payung yang sedang ia genggam

"Balikin gak ya?" tanya lisa pada dirinya sendiri. Tapi ia mengundur itu semua untuk besok, mengingat langit yang sudah mulai gelap

Love Is Blind Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang