Brukkk
'aduh mati gue segala nabrak lagi' dalam hari gue merutuki kebodohan gue ini yang tidak melihat kalo ada orang di depan gue. Mana pantat gue sakit bangt gara-gara nyium lantai.
"eh lo kalo jalan tuh liat-liat"ucap seseorang di depannya itu.dengan memberanikandiri gue pun melihatnya, Seorang laki-laki berdiri di depan gue dengan tatapan tajam.
"ehh maaf gue gak sengaja" ucap gue setelah berhasil berdiri.
Laki-laki itu hanya diam saja,sambil menatap gua dengan tatapan yang sulit di perhatikan. 'nih orang kenapa si liatin gue gitu amat'. Rutuk gue dalam hati.
"maaf sekali lagi,tapi gue lagi buru-buru"ucap gue sambil berlari ke arah toilet melanjutkan yang sempat tertunda tadi.
Tanpa setahuannya ada seseorang yang lagi melihatinya dari tadi.
...........
"eh lo ngapain disini van" Tegur Aska sambil menghampiri sahabatnya itu, yang sedang di tegur malah menatap aska dengan datar.
"gak" ucap lelaki itu.
"lo apaan si dari tadi diri terus sambil liatin lorong,kaya patung aja" ucapnya lagi dengan sedikit sewot dengan sahabatnya itu.
"gua gapapa" ucap lelaki itu lagi.
"terserah lo dah Elvandra arga pratama, gue capek ngomong sama lo"karna sudah terlalu kesal dengan sahabatnya itu aska pun pergi meninggalkan Vandra sendirian.
"siapa wanita itu tadi" ucap vandra sambil menengok ke arah lorong yang sedari tadi ia tatap dan ia pun pergi dari sana.
Yaps orang yang dia maksud itu ialah dinda seorang yang tadi menabraknya dan yang tadi dinda tabrak itu vandra.
.......
Saat ini dinda sudah sampai di depan pintu kelasnya yang di dalamnya sudah ada guru yang sedang mengajar, dinda pun membuka pintu dengan perlahan.
"Misi pak" ucap dinda sopan.
"dari mana aja kamu, bel dari tadi sudah berbunyi" ucap pak anto sambil menatap dinda.
" i-itu pak tadi saya ke kamar mandi dulu"aku dinda dengan gugup sambil menundukan kepala.
"yaudah kali ini saya maafkan,sana duduk di bangkumu" dinda pun langsung berjalan ke arah bangku yang ada di belakang, saat udah duduk kia yang ada di sampinya pun bertanya.
"dari mana aja si lo, lama banget ke toilet doang" tanyanya sambil berbisik.
"tadi gua nabrak orang pas mau ke toilet" kata sambil berbisik juga karna tidak mau ketahuan pak anto yang terkenal killer.
"siapa?" tanya nya lagi
"gak tau, nanti aja gue certain" merekapun memerhatikan pak anto yang sedang menjelaskan pelajaran.
........
Kringgg... Kringgg
Suara bel pun berbunyi membuat semua siswa gembira karna akhirnya bisa pulang dan beristirahat. "Baik anak-anak pelajaran hari inj selesai,jangan lupa belajar di rumah kerjakan tugas yang saya berikan, saya permisi" ucap pak anto saat dia akan keluar kelas.
Tak lama semua murid-murid pun menyusul keluar kelas untuk pulang ke rumah masing-masing, dan tersisa lah tiga orang yang sedang beres-beres siapa lagi kalo bukan dinda,winda dan kia.
"eh tadi lo belum cerita sama kita-kita, lo tadi nabrak siapa?" tanya kia yang sudah selesai dengan peralatannya.
"gue juga gak tau, tapi kayanya kakak kelas deh soalnya kan gua nabrak tuh orang di depan kelas 12 tapi gue gak tau kelas 12 apa." ucap dinda sambil menerka-nerka.
"sumpah lo?Gak bohong kan?cewek ato cowok?" tanya winda dengan rentetan pertanyaannya sambil menatap dinda.
"Cowok si ganteng juga, terus bajunya agak berantakan di keluarin kancing-kancingnya juga dilepas, ohh iyya dia juga pake kalung gitu" katanya sambil mengingat-ingat kejadian tadi.
"anjirrr gila ini mah, kayanya gue tau deh itu siapa" ucap kia histeris.
"siapa?"tanya dinda penasaran
"lu jelasin win"ucap kia pada winda
"lahh kak gue si,lo mah curang" kata winda gak terima.
"yaudah-yaudah.. Dengerin ya dinda pasang kuping besar-besar, jadi yang gue simpulin dari tadi lu ceritain tadi itu namanya kak Vandra lebih tepatnya Elvandra arga pratama, dia itu bad boy sekolah, Sikapnya yang cuek banyak membuat cewek-cewek pada penasaran, dia itu anak dari keluarga pratama yang mempunyai perusahaan di bidang properti ternama di indonesia. Semoga aja lo gak di apa-apain sama dia" jelas kia
"kok lo tau banyak si tentang dia, gue gak kenal siapa dia"kata dinda sambil menatap kia bingung.
"lo nya aja yang kaga pernah nimbrung kalo yang lain pada gosip" ucapnya.
"yaudah ayok pulang udah sepi banget ini,udah siang juga, oh iyya din lo gak ke caffe?" tanya winda.
"ke caffe kok" jawab dinda
Kami pun pergi keluar kelas sambil mengobrol ria saat menusuri koridor yang mereka lewati, dan di sini lah mereka sekang di gerbang sekolah."gue duluan ya,kalian di jemput kan?" tanya dinda ke kedua sahabatnya.
"iyya, lu juga hati-hati" kata mereka berdua.
Dinda kun memberhentikan angkutan umum di depan sekolah,untuk pergi ke caffe tempat biasa ku berkerja paruh waktu untuk memenuhi kebutuhan keluarganya,karena ia anak satu-satunya dan ia pun tidak mau merepotkan bundanya.
________
Wahhh wahh ternyata dinda mandiri yaa:v
Lanjuttkah??Jangan lupa tinggalkan jejak yaa wankawan biar aku makin semangat ngetiknyaa wkwk:')
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvanda
Teen FictionDi malam yang sunyi hanya ada suara hewan malam yang bersahut-sahutan. Ada seorang gadis yang sedang duduk termenung di balkon kamarnya sambil memandang langit yang sedang mendung menandakan hujan yang akan turun. "hah..gue harus berbuat apa sekaran...